Inilah Penyebab Rendahnya Adopsi Mobil Listrik Di Indonesia Berdasarkan Hasil Riset

2023-10-16 17:18:48

News Image ilustrasi mobil listrik di indonesia

Lembaga penelitian PricewaterhouseCooper (PwC) indonesia merilis hasil penelitian survey adopsi kendaraan listrik di indonesia. Hasilnya cukup menggambarkan kondisi dilapangan yang terjadi saat ini.

Hendra Lie, PwC Indonesia Automotive Leader, dilansir dari Antranews (16/102023) mengatakan bahwa saat ini banyak pemimpin industri dan pembuat kebijakan yang sedang mempersiapkan masa depan, dimana kendaraan ramah lingkungan dapat memainkan peran utama dalam pasar.

Pasar kendaraan listrik EV global tumbuh dalam beberapa tahun ini bahkan diprediksi akan semakin naik kedepannya. Namun adopsi kendaraan listrik di indonesia masih terasa lambat dibandingkan dengan laju pasar global.

PwC indonesia merilis hasil penelitan Electric Vehicle Consumer Survey 2023 guna memberikan pandangan kepada masyarakat mengenai kesiapan Indonesia terhadap kendaraan listrik baik mobil listrik ataupun sepeda motor listrik. Diharapkan dengan survey ini mampu memberikan gambaran akan potensi dan masa depan industri tersebut.

Rendahnya adopsi kendaraan listrik di indonesia disebabkan karena beberapa hal seperti adanya kehawatiran ketersedian stasiun pengisian daya, pemeliharaan yang mahal dalam jangka panjang.

Hal tersebut senada dalam hasil survey yang dilakukan oleh PwC indonesia. 63 persen responden penelitan menyatakan khawatir dengan ketersediaan stasiun pengisian kendaraan listrik untuk mobil sedangkan 52 persen responden khawatir akan petersedian sumber pengisian daya pada sepeda motor.

Kekhawatiran lainya adalah ketersedian stasiun pengisian daya kendaraan listrik pada daerah terpencil untuk mobil sebesar 54 persen sedangkan untuk kendaraan sepeda motor sebesar 47 persen. Hasil survey ini menunjukan perlunya dukungan infrastruktur pengisian daya yang merata untuk menghilangkan kekhawatiran responden.

Daya tarik kendaraan listrik ini semakin besar namun kondisi kehawatiran konsumen ini akan mempengaruhi tingkat adopsi dari masyarakat terhadap kendaraan listrik. Selain kekhawatiran yang disebutkan diatas dari penelitain tersebut juga mendapatkan hasil jika responden khwatir mengenai biaya pemeliaharaan jangka panjang yang akan mahal.

87 persen responden mengkhawatirkan biaya penggantian baterai, 83 persen responden khawatir akan harga suku cadang kendaraan listrik, 66 persen menghawatirkan adanya pengeluaran yang tidak terduga dan 59 persen khawatir akan biaya perawatan rutin.

Disisi lain kesadaran masyarakat indonesia akan kendaraan yang ramah lingkungan semakin membaik, jadi hal ini dapat menjadi prediksi akan terjadi peningkatan permintaan terhadap kendaraan listrik ke depan.

Hal itu tercermin dari jawaban responden yang sebagain besar sepakat bahwa kendaraan listrik adalah kendaraan masa depan. Kendaraan listrik unggul dalam mesin yang lebih senyap sebanyak 85 persen, teknologi yang inovatif 76 persen, dan aspek menarik yang beluma ada sebelumnya 82 persen.

Baca Juga

Semua Berita

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?
31 Desember 2024

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?

Pasar otomotif roda dua Indonesia semakin ramai pada 2024 de...

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya
31 Desember 2024

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya

Mobil pikap dan truk yang digunakan sebagai angkutan penumpa...

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV
31 Desember 2024

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV

Keduanya adalah pilihan yang solid dalam kategori mobil list...

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!
30 Desember 2024

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!

Nio ET9 Signature Edition, mobil listrik premium asal Tiongk...

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024
30 Desember 2024

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024

Honda PCX 160 2024 hadir dengan tiga varian CBS, ABS, dan Ro...

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan
30 Desember 2024

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan

Memilih jenis caravan yang tepat sangat bergantung pada kebu...

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian
28 Desember 2024

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian

Keduanya adalah pilihan yang solid di segmen motor matic, se...

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!
27 Desember 2024

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!

Dengan sikap yang lebih disiplin, sabar, dan peduli terhadap...

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa
28 Desember 2024

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa

Polri mengidentifikasi tiga titik lelah di tol Trans Jawa da...

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1
27 Desember 2024

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1

QJ Motor OAO Pro dan Kawasaki Ninja e-1 menawarkan pilihan m...