Persiapan dan Kapasitas Perkantoran di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk ASN pada September 2024

2024-07-12 11:48:40

News Image tower kemenko (foto: detikproperti.com)

Pada bulan September 2024, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dari pusat akan mulai pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Proses pemindahan ini akan melibatkan sekitar 1.740 hingga 3.072 ASN yang akan mulai menetap di IKN, menandai langkah awal dari pemindahan administratif ke kota baru ini. Namun, banyak yang bertanya-tanya seberapa besar kapasitas perkantoran yang tersedia di IKN untuk menampung ASN-ASN tersebut.

Menurut penjelasan Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan IKN Kementerian PUPR, Imam Santoso Ernawi, per Desember 2024, sejumlah kantor seperti Kantor Kemenko 1, Kemenko 2, Kemenko 3, dan Kemenko 4 telah siap digunakan untuk menampung ASN.

Imam menjelaskan bahwa per bulan Juli 2024, empat kantor tersebut sudah dapat menampung sekitar 2.170 ASN, dengan kapasitas yang diharapkan akan terus berkembang seiring dengan progres pembangunan yang berlangsung.

"Sebagai informasi, meskipun target penyelesaian kantor ASN di IKN adalah pada bulan September, kami optimis bahwa fasilitas akan lebih siap pada saat itu. Per Juli, kapasitas kantor-kantor tersebut adalah sekitar 2.170 ASN, namun kami harapkan kapasitas ini akan meningkat seiring dengan penyelesaian tahap akhir pembangunan yang direncanakan hingga Oktober," ungkap Imam dalam sebuah konferensi pers daring, dikutip dari laman detikproperti.com, (12/07/2024).

Progres Pembangunan Kantor Kemenko di IKN

Imam Santoso memberikan rincian mengenai status pembangunan untuk masing-masing kantor Kemenko yang akan digunakan di IKN. Untuk Kantor Kemenko 1, yang progres pembangunannya telah mencapai 78,9%, keempat tower yang ada sudah dalam tahap fungsional, meski saat ini hanya beberapa lantai yang dapat digunakan.

"Kemenko 1 direncanakan untuk menyelesaikan 3 lantai di masing-masing dari empat tower pada bulan Juli. Dengan kapasitas yang ada, diharapkan dapat menampung sekitar 519 ASN. Fasilitas yang tersedia di kantor ini termasuk auditorium berkapasitas 500 orang, kantin, serta tempat parkir di basement untuk kendaraan roda empat, roda dua, dan sepeda," jelas Imam.

Kemudian, untuk Kantor Kemenko 2, yang saat ini progresnya mencapai 38,82%, hanya satu tower dari empat yang ada yang siap digunakan pada bulan Juli. Tower ini diperkirakan dapat menampung sekitar 475 ASN.

"Progres pembangunan di Kemenko 2 lebih lambat dibandingkan dengan kantor lainnya karena dimulai lebih belakangan. Kami menargetkan untuk bisa fungsional di enam lantai dari satu tower yang ada," tambah Imam.

Selanjutnya, Kantor Kemenko 3 sudah mencapai progres 85,8%. Dari empat tower yang direncanakan, beberapa lantai di tiga tower akan fungsional pada bulan Juli. Kantor ini akan difungsikan untuk urusan politik dan keamanan.

"Kemenko 3, yang ditujukan untuk kepentingan polhukam, akan mengoperasikan beberapa lantai dari empat tower yang ada dengan kapasitas yang bervariasi," paparnya.

Terakhir, untuk Kantor Kemenko 4, progres pembangunannya sudah mencapai 88,2%. Beberapa lantai dari empat tower di kantor ini juga akan siap digunakan pada bulan Juli.

Rencana Penggunaan Kantor Kemenko dan Kemensetneg di IKN

Imam Santoso juga menjelaskan bahwa Kantor Kemenko 1 akan digunakan oleh Kemenko Marves, Kantor Kemenko 2 untuk Kemenko Perekonomian, dan Kantor Kemenko 3 untuk Kemenko Polhukam. Namun, rincian lebih lanjut mengenai penempatan ASN akan diatur oleh Kementerian PAN-RB.

"Untuk Kantor Kemenko 1, akan digunakan oleh Kemenko Marves, sedangkan Kemenko 2 akan menjadi tempat bagi Kemenko Perekonomian, dan Kemenko 3 akan dioperasikan oleh Kemenko Polhukam. Pengaturan lebih lanjut akan dilakukan oleh Kementerian PAN-RB," jelas Imam.

Selain itu, progres pembangunan untuk Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah mencapai 82,92%. Saat ini, kantor tersebut sudah memiliki tiga tower, namun baru empat lantai dari total lebih banyak lantai yang dapat digunakan pada bulan Juli.

"Di Kantor Kemensetneg, dari tiga tower yang ada, empat lantai sudah siap digunakan dengan kapasitas yang cukup besar, dapat menampung sekitar 1.700 ASN dari total kapasitas yang direncanakan untuk seluruh bangunan, yaitu sekitar 2.800 ASN," katanya.

Proyeksi Jumlah ASN dan Kesiapan Hunian di IKN

Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Mohammad Averrouce, menyebutkan bahwa jumlah ASN yang akan pindah ke IKN pada September 2024 masih dalam tahap perkiraan. Minimal, akan ada sekitar 1.740 ASN yang akan berangkat, sesuai dengan jumlah tower hunian ASN yang diperkirakan selesai pada November. Sementara itu, maksimal jumlah ASN yang dapat pindah bisa mencapai 3.072 orang, tergantung pada kesiapan fasilitas hunian di IKN.

"Pada tahap awal, kami memproyeksikan akan ada minimal 1.740 ASN yang pindah ke IKN. Namun, jika semua tower hunian dapat disiapkan tepat waktu, jumlahnya bisa meningkat hingga 3.000 orang," ungkap Averrouce dalam sebuah wawancara, dikutip dari laman detikproperti.com, (12/7/2024).

Penyesuaian Rencana Pemindahan ASN ke IKN

Awalnya, rencana pemindahan ASN ke IKN melibatkan sekitar 11.919 ASN. Namun, seiring dengan perkembangan dan kesiapan infrastruktur, angka ini mengalami penyesuaian menjadi 3.072 ASN untuk tahap awal dengan jumlah minimum 1.740 ASN. Penurunan jumlah ini disesuaikan dengan kondisi kesiapan hunian dan fasilitas di IKN.

"Rencana awal memang mengacu pada pemindahan sekitar 11.919 ASN. Namun, seiring waktu dan perkembangan proyek, kami telah menyusun ulang target menjadi 3.072 ASN, dengan minimal 1.740 orang yang akan pindah, tergantung pada kesiapan fasilitas hunian," tutup Averrouce.

Baca Juga

Semua Berita