komparase.com

Jadi Incaran Muhammadiyah, Berikut Siasat Bank Mega Syariah Soal Dana Pihak Ketiga

Selasa, 2 Juli 2024 | 20:00 WIB
Loket Bank Mega Syariah (foto: Bisnis.com)
Loket Bank Mega Syariah (foto: Bisnis.com)

PT Bank Mega Syariah, bank milik pengusaha terkenal Chairul Tanjung, terus berupaya meningkatkan dana pihak ketiga (DPK). Baru-baru ini, bank ini mendapatkan keuntungan besar setelah organisasi masyarakat (Ormas) Muhammadiyah menginstruksikan unit bisnisnya untuk memindahkan dana dari Bank Syariah Indonesia ke layanan lain, termasuk Bank Mega Syariah.

Selain itu, Bank Mega Syariah juga mendorong peningkatan DPK melalui layanan yang lebih mudah diakses, seperti produk simpanan deposito yang dapat diakses secara online melalui aplikasi mobile banking. Kepala Divisi Digital Business & Product Development Bank Mega Syariah, Benadicto Alvonzo, menargetkan peningkatan jumlah akun (NoA) Deposito Berkah Digital lebih dari 1.000% pada akhir 2024 dari peluncuran pertama pada 6 Juni 2024. 

"Deposito Berkah Digital dirancang sangat fleksibel sehingga menjadi produk investasi yang praktis, aman, likuid, dan memberikan imbal hasil yang kompetitif," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Minggu (30/6/2024).

Dengan minimal penempatan sebesar Rp1 juta, nasabah sudah dapat membuka Deposito Berkah Digital dengan jangka waktu penempatan dana mulai dari 1 hingga 12 bulan. Selain itu, Ben menjelaskan bahwa keuntungan lain dari membuka Deposito Berkah Digital adalah nisbah bagi hasil yang mencapai 47%, yaitu persentase bagi hasil atas keuntungan dari pengelolaan dana deposito untuk semua jangka waktu penempatan dana.

"Selain itu, nasabah tidak dikenai biaya pembukaan maupun biaya pemeliharaan," tambahnya. Ben juga menekankan bahwa perusahaan optimistis dengan keunggulan produk yang ditawarkan, seperti kemudahan akses melalui platform digital, keamanan investasi, dan imbal hasil yang bersaing.

Profil Bank Mega Syariah

Profil nasabah Bank Mega Syariah cukup beragam dari segi profesi dan usia. Pada Mei 2024, 54,3% nasabah perorangan adalah perempuan, sementara 45,7% adalah pria. Sekitar 24,74% nasabah berprofesi sebagai wiraswasta, diikuti oleh ibu rumah tangga sebesar 18,50%, dan pegawai swasta sebesar 17,61% dari total nasabah.

Dari segi usia, mayoritas nasabah Bank Mega Syariah berusia antara 42 hingga 57 tahun, dengan persentase sebesar 39,10%. Kelompok usia 26 hingga 41 tahun mencakup 29,38% dari total nasabah, sementara 20,09% nasabah berusia antara 58 hingga 76 tahun.

Deposito Berkah Digital telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Mei 2024. Nasabah dapat membuka Deposito Berkah Digital secara online sejak 6 Juni 2024 melalui aplikasi M-Syariah versi 2.8.4 di iOS dan Android.

Sementara itu, menurut laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI), penghimpunan DPK pada Mei 2024 tercatat sebesar Rp8.427,8 triliun, tumbuh 8,5% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,1% yoy pada April 2024.

"Perkembangan DPK dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK korporasi sebesar 20,2% yoy," tulis BI dalam laporannya yang dirilis pada Minggu (30/6/2024). Pertumbuhan DPK korporasi pada Mei 2024 lebih cepat dibandingkan April 2024 yang tumbuh 15,3%.

Di sisi lain, DPK perorangan tumbuh 1,9% yoy pada Mei 2024, melambat dibandingkan April 2024 yang tumbuh 2,2%. Berdasarkan jenis simpanannya, giro tumbuh sebesar 14,7% yoy pada Mei 2024, setelah tumbuh 11,2% yoy pada bulan sebelumnya. Tabungan tumbuh sebesar 4,9% yoy, meningkat dari 4,7% yoy pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, simpanan berjangka tumbuh 6,9% yoy, melambat dibandingkan pertumbuhan 8,7% yoy pada April 2024. Dengan inovasi dan peningkatan layanan yang terus dilakukan, Bank Mega Syariah berharap dapat terus meningkatkan DPK dan memberikan layanan terbaik bagi para nasabahnya.

Lihat Juga Mobil Mega

Komentar

Berita

Telah Dipilih

Silahkan Pilih yang Lain.

x

Belum memiliki akun? Daftar di Sini