2023-10-12 06:02:37
Ilustrasi Cas Nirkabel XiaomiSetelah mengumumkan kendaraan listriknya, Xiaomi sedang mengembangkan pengisian daya nirkabel untuk EV (Electric Vehicle). Tidak berhenti begitu saja, pabrikan yang awalnya khusus gadget asal China ini juga mengajukan paten terhadap pengisian daya nirkabel tersebut ke pemerintah Tiongkok.
Melansir dari Arena Ev, paten tersebut memperlihatkan mobil kargo yang menggunakan baterai. Mobil tersebut melaju mendekat ke kendaraan yang membutuhkan pengisian daya dan menggunakan teknologi otonom. Lalu mobil kargo tersebut memposisikan diri dengan kendaraan yang ingin mengisi daya lalu memprosesnya.
Jika dilihat dari skemanya, terdapat kumparan besar yang menempel di antara keduanya selama proses pengisian daya. Sebab masih gambaran kasar, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab seperti jika mobil kargo tersebut ditujukan untuk kendaraan mobil yang terparkir maka cukup sulit untuk membayangkan betapa penuh mobil kargo ketika melakukan pengisian daya.
Terkait paten pengisian daya nirkabel, Xiaomi belum memberikan informasi lebih mendetail. Kapan rencana wireless charging tersebut benar-benar terealisasi untuk mobil listrik.
Sementara itu, Xiaomi bakal mobil pertamanya dengan tenaga full listrik dan jangkauan terpanjang (EREV). Untuk kendaraan listrik, Xiaomi akan membaginya dengan tiga varian. Model pertama adalah untuk segmen entry level yang menggunakan platform voltase 400volt dan baterai BYD Blade.
Model high end mengandalkan platform voltase 800volt dan baterai CATL Qilin yang berkapasitas 101 kWh. Untuk versi extended range diperkirakan akan menggunakan range extender 1.5L dan 1.5T. Kendaraan listrik Xiaomi ini kabarnya mulai diproduksi massal pada 2024.