OJK Beri Update Proses Merger Bank MNC-Bank Nobu serta Akuisisi oleh Hanwha Life

2024-06-15 01:52:46

News Image Bank Nobu dan Bank MNC (foto: Bisnis.com)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan bahwa proses merger antara PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) milik taipan James Riady dengan PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo masih berjalan.

Di sisi lain, perusahaan asuransi asal Korea Selatan, Hanwha Life, melakukan akuisisi terhadap Bank Nobu.

Dilansir dari Bisnis.com pada Sabtu (15/6/2024), Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa pelaksanaan proses merger ini masih terus berlangsung Para pemegang saham pengendali (PSP) dari kedua bank tersebut terus berkomunikasi dalam rangka negosiasi untuk memenuhi rasio kepemilikan saham bank hasil merger.

Menurutnya, negosiasi ini memerlukan waktu yang cukup lama mengingat kompleksitas bisnis yang tinggi serta kedua entitas yang merupakan bagian dari ekosistem konglomerasi besar. "OJK tetap melakukan monitoring dan koordinasi untuk memastikan pelaksanaan komitmen merger dari kedua bank," ujar Dian dalam jawaban tertulis pada Jumat (14/6/2024).

Proses merger Bank Nobu dan Bank MNC semakin jelas setelah kedua pemilik bank, yakni Lippo Group dan MNC Group, melakukan cross ownership atau silang saham pada Mei 2024. Dian menyebut bahwa OJK telah menerima laporan aksi tersebut dari kedua bank.

Cross ownership ini merupakan bentuk komitmen kedua belah pihak untuk memuluskan jalan menuju merger. Namun, detail skema merger masih terus dinegosiasikan antara kedua belah pihak. Berdasarkan data kepemilikan saham Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), terlihat adanya transaksi antara MNC Group dan Lippo Group di masing-masing emiten bank.

Di Bank Nobu, tercatat entitas MNC Group, PT MNC Land Tbk. (KPIG), menjadi pemegang saham dengan porsi 10% atau sebanyak 747,84 juta saham NOBU. Sementara itu, PT Prima Cakrawala Sentosa, entitas usaha milik Lippo Group, mengurangi porsi saham di NOBU dari 20,66% menjadi 10,66%. Di sisi lain, Prima Cakrawala Sentosa masuk ke Bank MNC dengan kepemilikan saham sebesar 10% atau 4,44 miliar saham. Porsi MNC Land di Bank MNC pun menyusut.

Akuisisi oleh Hanwha Life, Raksasa Asuransi Korsel

Seiring dengan proses merger Bank Nobu dan Bank MNC, ada rencana masuknya perusahaan asuransi asal Korea Selatan, Hanwha Life, ke Bank Nobu. Dilansir dari The Korea Times, Lippo Group dan Hanwha Life telah menyetujui perjanjian pembelian saham (stock purchase agreement/SPA) pada 3 Mei 2024, di mana Hanwha Life akan mengakuisisi 40% saham Bank Nobu dari Lippo Group. Tujuan Hanwha Life mengakuisisi Bank Nobu adalah untuk tumbuh lebih jauh sebagai pemain keuangan global yang besar.

Hanwha Life akan memaksimalkan sinergi dengan mengintegrasikan kemampuan digital Hanwha dengan keahlian manajemen Lippo Group di bisnis perbankan. Sebelumnya, Hanwha Life telah bersinergi dengan Lippo Group, dengan mengakuisisi 62,6% saham Lippo General Insurance pada Maret tahun lalu.

Langkah ini diikuti oleh akuisisi lainnya oleh Hanwha Investment & Securities yang mengambil alih saham di Ciptadana Securities dan Ciptadana Asset Management Indonesia. Namun, Dian mengatakan bahwa dalam rencana masuknya Hanwha ke Bank Nobu, OJK belum menerima pengajuan tertulis.

Jika Hanwha ingin melakukan pengambilalihan kepemilikan Bank Nobu, prosesnya akan memakan waktu yang cukup lama. "Calon investor perlu mendapatkan persetujuan OJK terlebih dahulu," ujar Dian.

Selanjutnya, ada tahap pendahuluan yaitu fit and proper test terhadap calon pemegang saham pengendali yang akan mengambil alih bank. "OJK telah mengkomunikasikan hal-hal yang perlu ditindaklanjuti oleh Manajemen Bank Nobu terkait dengan kebijakan OJK mengenai perubahan kepemilikan bank umum yang mengubah pemegang saham pengendali bank," jelas Dian. 

Kabar merger Bank Nobu dan Bank MNC telah mencuat sejak awal 2023. OJK sebelumnya memproyeksikan merger ini akan rampung pada Agustus 2023. Namun, hingga saat ini merger tersebut belum terlaksana.

Kedua bank juga telah memberikan penjelasan terkait kabar merger ini. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary Bank MNC, Heru Sulistiadhi, menyatakan bahwa perseroan akan patuh pada ketentuan OJK. "Terkait dengan merger, pihak yang paling berkompeten untuk menjelaskan adalah OJK," ujarnya pada beberapa waktu lalu (22/4/2024).

Corporate Secretary NOBU, Mario Satrio, juga mengatakan bahwa perseroan sepenuhnya patuh dan tunduk pada ketentuan OJK. "Apabila perseroan akan melakukan aksi korporasi apapun, perseroan akan memenuhi ketentuan terkait aksi korporasi tersebut termasuk ketentuan tentang keterbukaan informasi," jelasnya pada beberapa waktu lalu (24/4/2024).

Baca Juga

Semua Berita

4 Tips Mengelola Keuangan untuk Keluarga Muda
26 Oktober 2024

4 Tips Mengelola Keuangan untuk Keluarga Muda

Berikut 4 tips khusus untuk keluarga muda yang sedang mengel...

5 Cara Mengatur Keuangan untuk Pebisnis
25 Oktober 2024

5 Cara Mengatur Keuangan untuk Pebisnis

Ketika membangun suatu model bisnis yang sukses, strategi bi...

BI Rate Susut, Bunga Kredit Ikut Turun? Begini Penjelasan Bos BCA
25 Oktober 2024

BI Rate Susut, Bunga Kredit Ikut Turun? Begini Penjelasan Bos BCA

tujuannya agar mengetahui dampak dari rate beserta bunga tur...

 Penjelasan Mengenai Jenius Flexi Cash
24 Oktober 2024

Penjelasan Mengenai Jenius Flexi Cash

tujuannya agar audiens mengetahui terkait Jenius Flexi Cash

2 Perbandingan Kartu Kredit OCBC NISP Voyage dan Mandiri World Elite Mastercard
24 Oktober 2024

2 Perbandingan Kartu Kredit OCBC NISP Voyage dan Mandiri World Elite Mastercard

Artikel ini menjelaskan perbandingan dari 2 kartu kredit yak...

5 Strategi dalam Mencapai Kebebasan Finansial
23 Oktober 2024

5 Strategi dalam Mencapai Kebebasan Finansial

Kebebasan finansial adalah mimpi yang dimiliki banyak orang ...

Informasi Perubahan Keuangan di Indonesia
23 Oktober 2024

Informasi Perubahan Keuangan di Indonesia

Tujuannya untuk mengetahui update apa saja terkait tentang k...

5 UMKM BRI Go Global, Ikut Pameran Event Amazing Indonesia di Jeddah
22 Oktober 2024

5 UMKM BRI Go Global, Ikut Pameran Event Amazing Indonesia di Jeddah

Tujuannya agar orang mengetahui manfaat dibuatnya UMKM dari ...

Penjelasan BNI Visa Infinite
22 Oktober 2024

Penjelasan BNI Visa Infinite

Tujuannya agar mengetahui penjelasan tentang Kartu Kredit BN...

Perbandingan Kartu Kredit BCA vs BRI, Mana Lebih Baik
21 Oktober 2024

Perbandingan Kartu Kredit BCA vs BRI, Mana Lebih Baik

Kalian akan mengetahui mana yang lebih baik diantara Kartu K...