Penjualan Rumah Mewah Bos Evergrande: Tinjauan Pasca Krisis

Kamis, 13 Juni 2024 | 18:18 WIB

News Image chairman evergrande (foto: detik.com)

Rumah mewah yang dimiliki oleh bos Evergrande, Hui Ka Yan, di Hong Kong akhirnya berhasil terjual pada bulan lalu dengan harga yang cukup mengejutkan. Dilaporkan oleh South China Morning Post, harga penjualannya mencapai HK$448 juta atau sekitar Rp934,3 miliar (dengan kurs Rp2.085).

Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 44% dari perkiraan nilai propertinya yang sebelumnya ditaksir mencapai HK$800 juta. Rumah dua lantai ini akhirnya terjual pada Maret 2023 sebagai bagian dari upaya untuk menyelesaikan tagihan yang belum dibayar setelah properti tersebut disita oleh China Construction Bank pada November 2022.

Lokasinya yang strategis, berada di 10B Black's Link, berdekatan dengan Klub Kriket Hong Kong dan jalur trekking populer di wilayah tersebut, turut menjadi nilai tambah bagi properti ini.

Properti seluas 5.171 kaki persegi atau setara dengan 480 meter persegi tersebut akhirnya dibeli oleh Sassicaia Company Limited. Kedua direktur perusahaan ini, yang terdaftar pada bulan April, memiliki paspor Singapura, Lim Choi Hwee, dan Bartley Directors, sebuah perusahaan yang terdaftar di Bermuda, menggunakan agen di Hong Kong sebagai sekretaris perusahaan mereka.

Penjualan ini menunjukkan kemajuan dalam upaya likuidator dan penerima untuk mengungkap jaringan utang yang terkait dengan Evergrande dan pendirinya, Hui Ka Yan. Mereka berusaha menyelesaikan kewajiban yang diperkirakan mencapai US$300 miliar atau sekitar Rp4.885 triliun (dengan kurs Rp16.284) setelah likuidasi pengembang tersebut pada Januari 2024.

Kehilangan kekayaan Hui Ka Yan, yang pernah menjadi orang terkaya di China, sebagian besar disebabkan oleh krisis utang yang melanda perusahaannya, Evergrande. Krisis tersebut dipicu oleh pembatasan pinjaman yang diberlakukan pada tahun 2021, menghambat akses pembiayaan bagi pengembang yang melampaui batas leverage bank sentral.

Evergrande, yang berkantor pusat di Guangzhou, gagal membayar obligasi luar negeri senilai US$20 miliar (sekitar Rp325,6 triliun).

Situasi ini mendorong Evergrande, salah satu pengembang terbesar di China, untuk menghadapi likuidasi. Perintah likuidasi ini dikeluarkan oleh pengadilan Hong Kong pada Januari 2024.

Pada Maret 2024, Komisi Regulasi Sekuritas China memberikan denda sebesar 4,2 miliar Yuan atau sekitar Rp9,4 triliun (dengan kurs Rp2.246) kepada Evergrande karena perusahaan tersebut dianggap telah 'memompa' penjualannya sebesar 564 miliar Yuan (sekitar Rp1.266 triliun) pada tahun-tahun sebelum keruntuhan keuangannya.

Selain itu, Komisi Regulasi Sekuritas China juga memberikan denda sebesar 47 juta Yuan (sekitar Rp105,5 miliar) dan larangan seumur hidup untuk mengakses pasar modal kepada pendiri perusahaan, Hui Ka Yan, yang juga dikenal sebagai Xu Jiayin.

Sementara itu, enam eksekutif lainnya dan mantan eksekutif Evergrande masing-masing dikenakan denda antara 200.000 Yuan (sekitar Rp449,1 juta) hingga 15 juta Yuan (sekitar Rp33,6 miliar).

Semua Berita

Strategi Pemasaran Efektif untuk Iklan Rumah
16 October 2024

Strategi Pemasaran Efektif untuk Iklan Rumah

Dalam pasar real estate yang terus berkembang, menerapkan st...

Perumahan
7 Tips Memahami Risiko dalam Investasi Properti dan Cara Mengatasinya
16 October 2024

7 Tips Memahami Risiko dalam Investasi Properti dan Cara Mengatasinya

Mengetahui potensi masalah yang mungkin muncul dan memiliki...

Perumahan
7 Cara Perawatan Rumah agar Nilainya Jualnya Tetap Tinggi
16 October 2024

7 Cara Perawatan Rumah agar Nilainya Jualnya Tetap Tinggi

Memiliki rumah tidak hanya tentang tempat tinggal, tetapi ju...

Perumahan
Dampak Ekonomi Terhadap Harga Perumahan di Kota Besar: Analisis dan Tren Terkini
16 October 2024

Dampak Ekonomi Terhadap Harga Perumahan di Kota Besar: Analisis dan Tren Terkini

Dampak ekonomi terhadap harga perumahan di kota besar sangat...

Perumahan
Kiat Memilih Warna Cat yang Tepat untuk Kenyamanan Kabin Apartemen
15 October 2024

Kiat Memilih Warna Cat yang Tepat untuk Kenyamanan Kabin Apartemen

Anda dapat memilih warna cat yang tidak hanya menarik secara...

Perumahan
7 Keuntungan Membeli Rumah Kedua di Luar Negeri untuk Investasi
15 October 2024

7 Keuntungan Membeli Rumah Kedua di Luar Negeri untuk Investasi

Membeli rumah kedua di luar negeri semakin populer sebagai s...

Perumahan
6 Perbandingan Hunian dengan SHM dan HGB
15 October 2024

6 Perbandingan Hunian dengan SHM dan HGB

Pentingnya mengetahui perbedaan antara SHM dan HGB sebelum m...

Perumahan
6 Cluster Perumahan Terjangkau dengan Kualitas Terbaik untuk Milenial
14 October 2024

6 Cluster Perumahan Terjangkau dengan Kualitas Terbaik untuk Milenial

Generasi milenial kini semakin sadar akan pentingnya memilik...

Perumahan
CitraLand vs. Agung Podomoro Group, Developer Mana yang Tepat untuk Investasi dan Hunian?
14 October 2024

CitraLand vs. Agung Podomoro Group, Developer Mana yang Tepat untuk Investasi dan Hunian?

CitraLand dan Agung Podomoro Group, yang dikenal karena peng...

Perumahan
Tren Perumahan 2024, Peningkatan Permintaan dan Inovasi Berkelanjutan
14 October 2024

Tren Perumahan 2024, Peningkatan Permintaan dan Inovasi Berkelanjutan

Dengan tren positif ini, sektor perumahan diprediksi akan te...

Perumahan