Dampak dan Perlawanan Terhadap Kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat

2024-06-11 10:39:33

News Image buruh menolak tapera (foto: detik.com)

Sejumlah federasi buruh dan pekerja mengekspresikan penolakan yang tegas terhadap pelaksanaan kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Bahkan, buruh dan pengusaha mendesak agar kebijakan tersebut dicabut.

Kebijakan Tapera, yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang perubahan atas PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tapera, telah menjadi sorotan. Iuran Tapera, yang mencapai 2,5% dari gaji pekerja baik swasta maupun PNS, dengan tambahan 0,5% yang ditanggung oleh perusahaan, menjadi pokok permasalahan.

Eri Wibowo, Wakil Sekjen Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia), menegaskan bahwa besarnya iuran Tapera belum menjamin kemampuan pekerja untuk memiliki rumah. Menurutnya, besaran iuran yang terkumpul bahkan tidak mencapai setengah dari harga rumah subsidi.

Demonstrasi Massal dan Seruan untuk Evaluasi Kebijakan Tapera

Eri menyatakan penolakan ASPEK Indonesia terhadap kebijakan ini, dengan alasan bahwa iuran yang diberlakukan tidak sebanding dengan manfaat yang diperoleh. Dia juga menggarisbawahi kekurangan dalam sosialisasi aturan Tapera, di mana masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, terutama terkait penanganan uang pekerja jika iuran tidak terpenuhi.

Sementara itu, Ketua DPC FSP LEM SPSI Jakarta Timur, Endang Hidayat, mengumumkan rencana aksi demonstrasi untuk menentang Tapera pada tanggal 27 Juni di Istana Negara, Jakarta.

Dia menyatakan bahwa keberadaan Tapera hanya akan menambah beban dan kesengsaraan bagi buruh, terutama setelah penerapan Omnibus Law No. 5 tahun 2023. Endang juga menyoroti ketidaksesuaian representasi buruh dalam pembentukan komite Tapera.

Solihin, Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo DKI Jakarta, juga mengekspresikan keberatannya terhadap Tapera.

Dia memperhitungkan bahwa potongan gaji yang diterapkan pada pekerja dan pengusaha telah mencapai angka yang sangat tinggi, mencakup potongan untuk jaminan sosial dan kesehatan. Dia menyoroti kemungkinan tumpang tindih dengan program lain seperti BPJS Ketenagakerjaan.

Solihin menegaskan keberatan DPP Apindo DKI Jakarta terhadap Tapera, menganggapnya sebagai beban tambahan yang tidak perlu. Sebagai wadah yang mewadahi dunia usaha, DPP Apindo DKI Jakarta bersama dengan pihak terdampak menyerukan pembatalan implementasi Tapera.

Baca Juga

Semua Berita

Gatot Soebroto Mansion Gaya Hidup Modern di Segitiga Emas Jakarta
31 Desember 2024

Gatot Soebroto Mansion Gaya Hidup Modern di Segitiga Emas Jakarta

Hunian kelas atas ini menawarkan gaya hidup modern dengan de...

9 Ide Makeover Interior Rumah agar Lebih Modern di Tahun Baru
31 Desember 2024

9 Ide Makeover Interior Rumah agar Lebih Modern di Tahun Baru

Tips dekorasi rumah agar terlihat sempurna di momen tahun ba...

Rumah Subsidi Terkendala, Pungli dan Pinjol Jadi Alasannya
30 Desember 2024

Rumah Subsidi Terkendala, Pungli dan Pinjol Jadi Alasannya

Biaya SPH, pungutan liar, dan pinjaman online menghambat imp...

3 Trik Jitu Atasi Kunci Pintu yang Macet
31 Desember 2024

3 Trik Jitu Atasi Kunci Pintu yang Macet

Cara mudah dan praktis untuk memperbaiki pintu yang sulit te...

Hotel Mangkrak di Brazil, Daya Tarik Misterius di Hutan Tijuca
30 Desember 2024

Hotel Mangkrak di Brazil, Daya Tarik Misterius di Hutan Tijuca

Gávea Tourist Hotel di hutan Tijuca, Brazil, terbengkalai se...

Membandingkan Aerra dan Namee by Eonna Hunian Mewah dengan Karakteristik Unik di BSD City
31 Desember 2024

Membandingkan Aerra dan Namee by Eonna Hunian Mewah dengan Karakteristik Unik di BSD City

Aerra menonjol dengan variasi tipe rumah dan desain yang men...

5 Bahan Pembersih Alami untuk Kabinet Berbahan Kayu, Aluminium, dan MDF
30 Desember 2024

5 Bahan Pembersih Alami untuk Kabinet Berbahan Kayu, Aluminium, dan MDF

Dengan menggunakan bahan alami ini, Anda tidak hanya menjaga...

9 Pilihan Merek Kasur Low-Budget yang Cocok untuk Tidur Nyaman Sepanjang Malam
30 Desember 2024

9 Pilihan Merek Kasur Low-Budget yang Cocok untuk Tidur Nyaman Sepanjang Malam

Dari 9 rekomendasi di atas, pastikan Anda memilih kasur yang...

Melampaui Target, Penyaluran FLPP 2024 Sukses Biayai 200.300 Unit Rumah
28 Desember 2024

Melampaui Target, Penyaluran FLPP 2024 Sukses Biayai 200.300 Unit Rumah

Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 202...

Pilih Cluster Morizono atau Osaka Daisan? Temukan Pesona Hunian Jepang Terbaik
28 Desember 2024

Pilih Cluster Morizono atau Osaka Daisan? Temukan Pesona Hunian Jepang Terbaik

Baik Cluster Morizono maupun Cluster Osaka Daisan memiliki k...