Program BSPS di Kabupaten Semarang: Menuju Rumah yang Layak Huni dan Sanitasi yang Berkualitas

2024-05-08 13:32:05

News Image PUPR

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersinergi dengan PT. Surya Toto Indonesia Tbk, perusahaan produsen kloset TOTO, untuk mengalokasikan corporate social responsibility (CSR) berupa 410 unit kloset jongkok kepada penerima manfaat Program Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Semarang.

Diharapkan, bantuan ini dapat mendukung upaya meningkatkan kualitas rumah yang awalnya tidak layak huni menjadi lebih baik dan menyediakan sanitasi yang memadai untuk menciptakan lingkungan rumah yang sehat.

Kemitraan Aktif PUPR dalam Penanggulangan RTLH

“Kami mengajak semua pihak khususnya mitra kerja di bidang infrastruktur perumahan untuk menyalurkan dana CSR nya dalam Program BSPS ini. Kami berharap dengan semakin banyak CSR serta sinergi kolaborasi dari berbagai pihak akan mampu meningkatkan jumlah rumah tidak layak huni ditingkatkan kualitasnya menjadi lebih layak huni,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Kantor Kementerian PUPR, Senin (6/5/2024), dikutip dari laman perumahan.pu.go.id.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, mengajak seluruh pihak, terutama para mitra di sektor infrastruktur perumahan, untuk berpartisipasi dalam menyokong Program BSPS dengan menyumbangkan dana CSR mereka. Harapannya, kerjasama ini akan membantu meningkatkan jumlah rumah yang semula tidak layak huni menjadi lebih baik.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III, Syamsiar Nurhayadi, menjelaskan bahwa Kementerian PUPR secara aktif bekerja sama dengan pemerintah daerah dan mitra lainnya untuk mengatasi permasalahan rumah tidak layak huni di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta.

Dalam konteks penyaluran CSR untuk Program BSPS, pihaknya telah bekerja sama dengan PT. Surya Toto Indonesia Tbk untuk menyumbangkan 410 unit kloset jongkok kepada penerima manfaat di Kabupaten Semarang.

Diharapkan, bantuan ini tidak hanya meningkatkan kualitas konstruksi bangunan, tetapi juga memastikan masyarakat memiliki fasilitas sanitasi yang layak dan berkualitas.

Menurut data Balai P2P Jawa III Direktorat Jenderal Perumahan, Program BSPS tahap pertama di Kabupaten Semarang mengalokasikan 500 unit rumah. Dana stimulan sebesar Rp20 juta akan diberikan kepada penerima manfaat untuk pembelian bahan bangunan dan upah tukang.

Serah Terima Simbolis Buku Tabungan dan Kloset telah dilaksanakan dalam pelaksanaan Program BSPS tersebut, dengan harapan Kabupaten Semarang bisa terbebas dari rumah tidak layak huni.

Baca Juga

Semua Berita