2024-05-06 12:19:52
propertiProperti merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar dan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian, lapangan kerja, dan kesejahteraan masyarakat.
Sektor properti di Indonesia memiliki potensi besar untuk mengalami perkembangan pada tahun 2024, dengan dampak dari penyelenggaraan pemilu yang dianggap dapat mempercepat pertumbuhan industri properti dalam negeri.
Bank Indonesia juga telah memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan mencapai 4,7-5,5% pada tahun 2024, yang mencakup potensi pertumbuhan sektor properti.
"Setelah Pemilu, pasar properti bergerak karena permintaan meningkat dengan suplai yang terus berkurang. Hal ini memicu kenaikan harga properti mulai Maret sampai Oktober 2024 jelang pemerintahan baru akan dimulai. Momentum tepat untuk beli properti sekarang, sebelum harganya naik" jelas Pengamat Properti dan Presiden Direktur ERA Indonesia Darmadi Darmawangsa dalam Talkshow with Property Expert: Take Action After Election, It's Time to Buy Property di Jakarta, Februari 2024 lalu.
Menurut prediksi, generasi milenial diproyeksikan menjadi kekuatan utama dalam pembelian properti pada tahun ini. Hal ini memberikan peluang yang baik untuk memaksimalkan pertumbuhan industri properti, baik sebagai investasi jangka panjang maupun aset.
Generasi milenial dapat merasa lebih percaya diri dalam menggunakan skema pembayaran Kredit Perumahan Rakyat (KPR) untuk membeli properti, terutama jika melakukan pembelian langsung melalui pengembang terpercaya.
"Selain beli properti sesuai fungsinya, properti sebenarnya aset untuk memberikan quality of living bagi keluarga. Saat membeli properti, generasi milenial juga perlu menimbang nilai properti seperti ketersediaan fasilitas, kemudahan akses, hingga desain dan fasad dari hunian itu sendiri" ucapnya.
Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) yang tumbuh sebesar 1,74 persen (year-over-year) pada triwulan IV 2023 telah menimbulkan optimisme.
Peningkatan signifikan terlihat dalam penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan IV 2023 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Hal ini terbukti dari penambahan penjualan sebesar 3,27 persen (year-over-year) selama periode tersebut.
Saat ini, Bukit Podomoro Jakarta sedang menghadirkan produk properti baru, termasuk rumah tapak dengan harga mulai dari Rp3,6 miliar per unit, dan ruko dengan harga mulai dari Rp3,8 miliar.
Mereka menawarkan kemudahan skema pembayaran, termasuk DP 0% langsung akad, tanpa biaya provisi dan administrasi, angsuran selama 60 bulan, dengan suku bunga sebesar 3,25% dan unit-unit tersebut sudah dilengkapi dengan perabotan lengkap untuk kebutuhan hunian.