Bank BJB (BJBR) telah mengumumkan rencananya untuk membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp1 triliun atau setara dengan Rp95,05 per lembar, sesuai dengan keputusan yang diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar secara hybrid. Keputusan tersebut merupakan hasil dari pertimbangan penggunaan laba bersih tahun buku 2023 yang berhasil diraih oleh Bank BJB sebesar Rp1,71 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 58,27% atau setara dengan Rp1 triliun akan dialokasikan untuk pembayaran dividen kepada para pemegang saham. Dengan demikian, dividen per saham BJBR mencapai Rp95,05 per lembar, yang akan menjadi nilai tambahan bagi pemegang saham sebagai imbal hasil dari kepemilikan mereka dalam bank tersebut.

 

Dalam konteks ini, RUPST memberikan kuasa kepada Bank BJB untuk mengatur tata cara pembayaran dividen tahun buku 2023, dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta praktik tata kelola yang baik. Hal ini menunjukkan komitmen bank dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang transparan dan memperhatikan kepentingan para pemangku kepentingan, termasuk para pemegang saham. Selain itu, keputusan untuk membagikan dividen tersebut juga menggambarkan upaya bank dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang sahamnya, sejalan dengan kinerja keuangan yang solid yang telah dicapai oleh Bank BJB.

 

Sebagai informasi tambahan, sebelumnya BJBR juga telah berhasil membagikan dividen sebesar Rp1,1 triliun atas kinerja perusahaan pada tahun buku 2022, yang setara dengan 49,47% dari laba bersih bank. Kehadiran dividen tersebut menjadi salah satu bentuk apresiasi bank terhadap kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh para pemegang sahamnya dalam mendukung pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan. Ini juga mencerminkan komitmen Bank BJB dalam memperbaiki dan memperkuat kinerja keuangan serta memberikan imbal hasil kepada para pemegang sahamnya.

 

Dari sisi kinerja keuangan, Bank BJB mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun pada tahun 2023, yang menjadi dasar bagi pembagian dividen kepada pemegang saham. Laba ini didukung oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp7,06 triliun per akhir Desember 2023. Selain itu, pendapatan berbasis komisi atau fee based income bank juga mengalami kenaikan sebesar 20,92% secara tahunan menjadi Rp1,45 triliun pada 2023, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa Bank BJB telah berhasil mencapai pertumbuhan yang solid dalam berbagai aspek bisnisnya, yang pada akhirnya membawa manfaat bagi para pemegang saham melalui pembagian dividen yang besar.

Lihat Juga Kartu kredit Bank