2024-03-04 10:48:55
Mobil produksi raksasa kendaraan listrik (EV) Tiongkok, BYD. (Gizmochina)Raksasa kendaraan listrik (EV) Tiongkok, BYD, mengalami penurunan penjualan pada Februari 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Namun, penjualan ini tetap on the track. Sebab, selama 2024, BYD mencatat penjualan positif dengan lebih dari 320,000 unit terjual.
Menurut pengumuman baru-baru ini di Bursa Efek Hong Kong, BYD menjual 122,311 kendaraan energi baru (NEV) pada Februari, turun dari 193,655 unit pada Februari 2023, seperti dilansir Gizmochina. Penurunan ini sebagian disebabkan oleh waktu liburan Tahun Baru Imlek, yang dapat menyebabkan berdampak pada pola belanja konsumen di Tiongkok.
Meskipun terjadi penurunan pada Februari, penjualan BYD secara year-to-date tetap mengesankan yaitu sebesar 323.804 unit, menunjukkan dominasi perusahaan yang terus berlanjut di pasar kendaraan energi baru Tiongkok. SUV Song Plus muncul sebagai model terlaris perusahaan pada bulan Februari, terjual sebanyak 20.173 unit. Hal ini menyoroti kuatnya pijakan BYD di segmen SUV populer. Yangwang U8, penawaran off-road kelas atas, juga mencatatkan penjualan yang layak sebanyak 780 unit, menunjukkan potensi di pasar SUV premium.
Model BYD lainnya, termasuk model dari Dynasty dan Ocean Networks, mempertahankan penjualan yang konsisten sepanjang bulan Februari. Keluarga Qin, Han, Tang, dan Yuan, serta model Seagull dan Dolphin dari Ocean Network, semuanya berkontribusi terhadap angka penjualan BYD secara keseluruhan.
Kehadiran BYD di dunia internasional juga berkembang. Perusahaan ini mengekspor total 23.291 mobil penumpang energi baru pada bulan Februari, yang menunjukkan daya tarik global kendaraan listriknya dan keberhasilan strategi internasionalisasinya.
Ke depan, penjualan BYD diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan diperkenalkannya model-model baru dan semakin memperkuat pengenalan mereknya di pasar domestik dan internasional.
Dalam pengumuman baru-baru ini di acara Dream Day di Shenzhen, BYD juga mengumumkan rencana untuk menginvestasikan $14 miliar pada mobil pintar. CEO Wang Chuanfu menyoroti pentingnya kendaraan energi baru yang cerdas di masa depan industri, dengan menampilkan sistem mobil pintar Xuanji yang mengintegrasikan berbagai teknologi.
Investasi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing BYD dalam fitur-fitur seperti mengemudi otonom dan pengenalan suara, seiring upayanya untuk bersaing dengan pesaing seperti Nio dan Xpeng di pasar kendaraan listrik Tiongkok yang sedang berkembang. Tahun lalu, BYD menjual lebih dari 3 juta kendaraan energi baru, dan berencana meluncurkan lebih dari 10 model mengemudi cerdas kelas atas yang dilengkapi dengan sensor lidar.