BYD Seal Disematkan Teknologi CBT, Apa Itu?

Selasa, 27 Februari 2024 | 04:21 WIB

News Image BYD Seal

Meski jadi pendatang baru di Indonesia, BYD sudah punya nama besar di dunia. Termasuk soal kemampuan baterai dan integrasinya ke mobil listrik yang mereka miliki, yang mereka sebut sebagai CTB.

CTB adalah teknologi yang dikembangkan oleh R&D BYD selama bertahun-tahun. Singkatan dari Cell-To-Body, teknologi ini merupakan inovasi integrasi baterai dengan sasis kendaraan. Salah satu produk yang disematkan CTB ini adalah BYD Seal.

Secara sederhana desain teknologi ini menyatukan sasis bodi dengan baterai. Desain ini memungkinkan peningkatan pemanfaatan volume paket baterai sebesar 66% dan peningkatan keamanan struktural sebesar 50% saat terjadi benturan dari depan.

"Teknologi ini menawarkan perlindungan tambahan bagi baterai, meningkatkan keselamatan dan handling performance yang lebih baik" tutur Chief Adviser, After Sales, & Technical BYD Auto Japan, Tatsuya Mikami.

Teknologi ini juga jauh menguntungkan dalam peningkatan pemanfaatan ruang sebesar 25%, jika dibandingkan dengan teknologi CTP (Cell-To-Pack) yang digunakan di dua model mobil listrik lainnya, Dolphin dan Atto 3.

Karena integrasi baterai dengan sasis mobil yang lebih optimal, teknologi CTB secara efektif mengurangi getaran pada bodi kendaraan. Kecepatan maksimum saat Lane Change Test adalah 133 km/jam. Sementara Elkt Test limit atau tes menghindari rintangannya mencapai 83,5 km/jam.

"Semua mobil listrik BYD juga telah meraih peringkat keselamatan bintang 5 dalam Euro NCAP" kata Mikami.

Untuk dua mobil listrik BYD lainnya yang dipamerkan di IIMS 2024 yaitu Dolphin dan Atto 3 menggunakan teknologi yang bernama CTP. Teknologi ini juga menjadi pembeda Seal dengan kedua mobil tersebut terutama dari masalah harga.

BYD Dolphin dibanderol Rp 425 juta, BYD Atto Rp 515 juta dan BYD Seal Rp 629 juta hingga Rp 719 juta. Seluruhnya berstatus on the road Jakarta.