BMW Gelontorkan Dana Rp 1.6 Triliun Untuk Pabrik Pengembangan Uji Coba Baterai EV

2023-10-01 23:15:00

News Image pabrik uji coba baterai listrik BMW

Tren elektrifikasi kendaraan nampak didepan mata. Hal ini semakin terlihat berkat merk-merk besar produsen mobil yang beranjak kearah elektrifikasi kendaran mereka. Tidak terkecuali untuk BMW.

Merk kendaraan asal Eropa ini bersiap menyambut tren pasar elektifikasi dengan menggelontorkan dana hingga 100 juta euro atau sekitar Rp 1.6 triliun guna pengembangan uji coba baterai kendaraan listrik. BMW membuat pusat pengujian baterai EV yang berada di Wackersdorf Upper Saxon Jerman.

Pabrik BMW di Wackersdorf Jerman ini akan menjadi fasilisator utama proses transformasi elektromobilitas demikian disebutkan oleh Manajer Pusat Pengujian BMW Christoph Peter dilansir halamanan Antaranews (1 Oktober 2023)

Pabrik itu akan beroperasi menjadi pusat dan tuan rumah bagi serangkaian percobaan yang akan dilakukan BMW guna melakkan uji coba baterai. Disana juga akan dilakukana Evaluasi kinerja kelistrikan masing –masing baterai dalam berbagai kondisi.

Misalnya simuasi untuk kasus pada penggunaan dunia nyata sebelum prototpie kendaraan melakukan debut di aspal. Dengan adanya fasilitas ini untuk mengakomodasi pengujian baterai paralel beerapa ratus baterai dan akan meningkat hingga  beberapa ribu Pasca-Ramp-Up.

Diharapkan proyek ini akan berada pada tahap ahir tahun 2025, dan menjadi pusat validasi baterai kendaraan listrik dari BMW. Berbagai jenis baterai akan menjalni serangkaian uji coba, baik uji coba listrik, goncangam. Getaran hingga menggunakan alat pengocok yang khusus.Penilian Evaluasi baterai sendiri mencakup simulasi pengemudi yang rumit dan sulit da siklus pengisian daya baterai.

Area pabrik Wackersdorf ini rencanya tidak hanya untuk melakukan uji coba baterai juga dan pabrik pemasok baterai untuk produksi di luar negeri, namun juga digunakan untuk produksi pintu Roll-Royce. Sehingga lokasi pabrik tersebut akan semakin efektif dan efisien dalam pengelolaanya.

BMW nampaknya tidak hanya gencar untuk menyiapkan proses elektrifikasi pada baterai saja. Sebelum ini perusahaan juga telah menggelontorkan dana 600 juta pound atau kurang lebih Rp 1,5 triliun untuk pabrik mereka yang berada di Inggris agar segera merealisasikan merk Mini menjadi semua serba listrik pada tahun 2030.

 

 

Baca Juga

Semua Berita