2024-12-14 02:40:36
JawaPosMenjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, pemerintah dan berbagai pihak terkait telah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi lonjakan arus mudik dan balik yang diperkirakan akan terjadi.
Menurut Corporate Communication & Community Development Group Jasa Marga, Lisye Octaviana, puncak arus Natal diprediksi jatuh pada tanggal 21 Desember 2024 dan Tahun Baru pada tanggal 28 Desember 2024.
Sementara itu, puncak arus balik Natal diperkirakan terjadi pada tanggal 29 Desember 2024, sedangkan arus balik Tahun Baru diprediksi mencapai puncaknya pada tanggal 1 Januari 2025.
Kemenhub memperkirakan jumlah kendaraan pribadi akan mendominasi jalur darat, terutama di ruas tol Trans Jawa dan Sumatra.
Peningkatan volume kendaraan diperkirakan mencapai 30-40% dibandingkan hari biasa, dengan total pergerakan mencapai lebih dari 30 juta pemudik di seluruh Indonesia.
Selain jalur darat, moda transportasi kereta api, bus antarkota, pesawat, dan kapal laut juga diprediksi mengalami peningkatan signifikan.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyebutkan bahwa tiket kereta untuk beberapa rute favorit, seperti Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Yogyakarta, telah terjual hingga 80% sejak awal Desember.
Pemerintah telah mengantisipasi lonjakan arus ini dengan melakukan peningkatan kapasitas infrastruktur.
Beberapa ruas tol yang sebelumnya dalam tahap pembangunan kini telah dioperasikan secara fungsional untuk mengurai kemacetan, seperti tol Semarang-Demak dan Sigli-Banda Aceh.
Ketersediaan rest area dengan fasilitas yang memadai menjadi perhatian utama. Pihak pengelola tol telah menambah jumlah toilet, SPBU, serta area parkir untuk mendukung kenyamanan pemudik.
Rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan one way akan diterapkan di beberapa titik rawan macet, seperti KM 47 Tol Jakarta-Cikampek dan Gerbang Tol Kalikangkung di Semarang.
Untuk moda transportasi umum, telah disiapkan armada tambahan, termasuk bus dan kereta api, guna memastikan kapasitas mencukupi kebutuhan masyarakat.
Writer