2024-12-12 23:02:47
CIMB Niaga. (foto: generasiventures.co)PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) telah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi lonjakan transaksi nasabah selama libur Natal dan Tahun Baru 2025. Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, menjelaskan bahwa langkah antisipasi seperti ini sudah menjadi rutinitas setiap memasuki periode akhir tahun atau saat high season lainnya.
“Ini adalah persiapan rutin yang selalu kami lakukan di setiap akhir tahun dan hari raya. Kami selalu siap,” ujar Lani, dilansir dari Bisnis.com.
Ia juga mengamati adanya pergeseran pola transaksi nasabah dari tunai menuju layanan digital.
Namun, Lani tidak memberikan rincian mengenai jumlah uang tunai yang akan dialokasikan CIMB Niaga untuk periode libur kali ini. Ia menyebut kebutuhan uang tunai semakin berkurang seiring dengan peralihan nasabah ke transaksi digital.
“Kami melihat pergeseran ke digital dari tunai, sehingga kebutuhan tunai kami hitung semakin menurun,” jelasnya.
Selain itu, CIMB Niaga tetap menjalankan prosedur keamanan untuk melindungi transaksi digital dari potensi serangan siber atau gangguan lainnya.
“Kami selalu waspada, baik di musim ramai maupun tidak,” tutup Lani.
Sementara itu, sejumlah bank lain juga telah mempersiapkan strategi serupa. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), misalnya, mengalokasikan uang tunai sebesar Rp24,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan transaksi selama libur Nataru.
Senior EVP Operation BRI, Nyoman Sugiriyasa, menyampaikan bahwa alokasi tersebut lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp25,2 triliun. Hal ini mempertimbangkan evaluasi terhadap tren transaksi digital yang terus meningkat.
“Kami mencatat peningkatan signifikan pada adopsi layanan perbankan digital, sehingga kebutuhan uang tunai sedikit menurun. Namun, kami tetap memastikan kesiapan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah yang memiliki tradisi libur Natal,” ungkap Nyoman dalam keterangan resminya.
Tren transaksi digital juga terlihat jelas dari data BRI. Sepanjang tahun 2024, transaksi tarik tunai melalui ATM/CRM BRI menurun sebesar 10% secara tahunan (YoY). Sebaliknya, transaksi digital terus tumbuh, termasuk peningkatan volume transaksi melalui aplikasi Super Apps BRImo sebesar 39,8% YoY.
Writer