Peneliti keamanan yang mengamati iPhone, menemukan rantai serangan paling canggih pada ponsel pintar besutan Apple itu.

"Rantai serangan ini yang tercanggih yang pernah kami lihat," kata mereka seperti dilansir The Independent.

Peretas menggunakan serangkaian peretasan yang rumit dan terperinci untuk membobol ponsel. Kemudian memuatnya ke perangkat lunak yang dapat digunakan untuk memata-matai penggunanya.

Hal tersebut diungkap para peneliti dari perusahaan keamanan siber Kaspersky, dalam sebuah acara keamanan siber di Hamburg, Chaos Communication Congress.

Serangan dimulai dengan eksploitasi yang mengandalkan iMessage. Pengguna akan menerima lampiran berbahaya dalam pesan teks, yang kemudian akan diproses oleh aplikasi tanpa pengguna melihat tanda apa pun.

Hal ini memulai sebuah proses yang kemudian mengeksploitasi empat bug keamanan, kata para peneliti. Masing-masing dari mereka adalah “zero day”, yang berarti bahwa pengembang tidak menyadari eksploitasi tersebut.

Serangan itu terjadi hingga iOS 16.2, kata para peneliti. Berbagai bug telah diperbaiki dalam pembaruan keamanan sejak saat itu – meskipun perangkat yang belum diperbarui ke perangkat lunak terbaru mungkin masih berisiko.

Apple telah berulang kali memperingatkan bahwa perangkatnya sedang terkena serangan yang semakin canggih. Bulan lalu, kepala keamanan Apple memperingatkan bahwa perusahaan tersebut menghadapi peningkatan pertempuran dengan peretas yang mencari cara untuk mengakses perangkat keras Apple.

“Saya pikir yang terjadi adalah semakin banyak peluang untuk menyerang. Hal ini sebagian disebabkan oleh penyebaran teknologi yang semakin luas. Semakin banyak teknologi yang digunakan dalam berbagai skenario,” kata Ivan Krstić kepada The Independent.

“Hal ini menciptakan lebih banyak peluang bagi lebih banyak penyerang untuk maju mengembangkan keahlian guna memilih ceruk pasar yang ingin mereka gunakan untuk menyerang.”

Lihat Juga Gadget Iphone