2023-09-21 08:51:56
Ilustrasi Mobil ListrikMobil listrik diperkirakan akan sampai titik puncaknya pada 2030. Konsep yang ramah lingkungan karena tidak adanya gas buang akibat pembakaran menjadi salah satu alasan kuat konsumen pindah dari konvensional ke mobil listrik (BEV).
Melansir Carscoops, Rocky Mountains Institute (RMI), Systems Change Lab, dan EEIST Project telah melakukan penelitian terkait kendaraan listrik. Hasil menunjukkan kendaraan listrik mampu terjual sekitar dua per tiga di tahun 2030. Penelitian tersebut dilakukan berdasarkan konsep S-kurva di pasar kendaraan listrik di Eropa Utara dan Tiongkok.
Dengan demikian ditemukan bahwa penjualan kendaraan listrik naik sekurangnya enam kali lipat pada 2030. Artinya, penjualan kendaraan listrik pada 2030 sekitar 62 persen hingga 86 persen. RMI memperkirakan kendaraan dengan bahan bakar minyak (BBM) kini telah mencapai titik akhir dan akan mengalami penurunan drastis pada 2030.
Dengan meningkatnya penjualan kendaraan listrik juga akan berdampak di bidang perekonomian. Harga baterai diperkirakan akan menurun pada dekade ini, yang awalnya US$ 151 (Rp 2,3 juta) kW/jam menjadi US$ 60 (Rp 922 ribu) dan US$ 90 (Rp 1,3 juta) kW/jm.
Menurunnya harga baterai tersebut mulai terjadi tahun depan di Eropa, Tiongkok pada 2025, Amerika Serikat di 2026, dan 2027 di India untuk kendaraan listrik berukuran sedang dan harga mengalami penurunan lebih cepat pada kendaraan berukuran kecil.
RMI menyebutkan penjualan mobil listrik di masa mendatang masih dipimpin oleh China, sekurangnya penjualan kendaraan listrik di Negeri Tirai Bambu itu mencapai 90 persen.
Sebab permintaan mobil listrik yang semakin meningkat, maka berdampak pada penggunaan minyak. RMI mengklaim minyak akan berkurang sekitar 1 juta barel per harinya setelah 2030.
Peningkatan minat mobil listrik rupanya tidak hanya terjadi di Eropa maupun Tiongkok melainkan juga di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukkan bahwa mobil listrik di Indonesia pada bulan April 2023 meningkat 44 persen atau terjual 1.345 unit dibandingkan Maret yang terjual 928 unit.
Untuk mendukung pengendara Tanah Air beralih dari kendaraan konvensional ke listrik, Pemerintah memberikan subsidi pada setiap pembelian mobil listrik sebanyak 80 juta dan 40 juta untuk pembelian mobil hybrid.