Punya Ford Everest Diesel? Ini Efeknya Kalau Telat Ganti Oli

2023-12-13 12:57:22

News Image Ford Everest Diesel

Pemilik mobil diesel khususnya Ford Everest biasanya fokus perawatan hanya pada bagian komponen mesin termasuk penggantian oli mesin. 

Terkadang waktu penggantian oli gardan dan transmisi Ford Everest suka lupa, dikarenakan memang lebih lama dibanding mesin, namun jika telat efeknya bisa buruk lho. 

Efek buruk bila telat mengganti oli gardan adalah gir bisa menjadi aus dan berpotensi terjadi kerusakan pada komponen itu sendiri. 

Alhasil, pemilik mobil harus mengeluarkan biaya lebih banyak untuk penggantian komponen tersebut.

Nah jika Anda telat ganti oli trasnmisi, efeknya adalah kinerja olinya akan berkurang dan temperatur akan naik karena gesekan bertambah, alhasil tenaga mobil berkurang, serta laju mobil tertahan karena transmisi selip, bahkan lebih parahnya lagi bisa mogok.

Jika melihat panduan yang ada di buku manual, penggantian oli gardan dan transmisi harus dilakukan setiap kendaraan mencapai jarak tempuh 40 ribu kilometer atau dalam dua tahun sekali.

Bila sampai melewati batas jarak tempuh atau waktu tersebut maka gardan dan transmisi dapat menimbulkan gejala kerusakan, misalnya mengeluarkan bunyi-bunyian. Ditambah suara transmisi gardan ada suara mendengung.

Bila mobil sudah umurnya lebih dari 10 tahun, ganti oli gardan dan transmisi sebaiknya di 20 km atau satu tahun pemakaian. Hal ini bertujuan agar tidak adanya kerusakan pada gardan dan transmisi lebih cepat. 

Perlu diketahui untuk mobil Ford Everest 4x4 ini, menggunakan oli Mesran Rored HAD Sae 90 single grade dengan harga Rp 62.000/L. 

Total membutuhkan 5 liter oli untuk gardan dan transmisi. Sedangkan jenis oli lainnya ada Castrol Transmax Manual Sae 80W/90 Dauble grade Rp. 71.000/L dan Shell spirax Manual Sae 80W/90 Dauble grade Rp. 85.000/L.

Baca Juga

Semua Berita