6 Cara Menjaga Kondisi Mobil Listrik Ketika Lama Tidak Terpakai

Penjualan mobil listrik di Indonesia mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Sayangnya, banyak pemilik mobil ini tidak menjadikannya sebagai kendaraan utama melainkan untuk penggunaan jarak dekat.

Alasan tersebut dikarenakan beberapa faktor di antaranya SPKLU yang belum merata. Alhasil, mobil listrik lama terparkir di garasi dibandingkan digunakan. Berdasarkan Pimpinan Teknik Pengembangan Sistem Sel dan Baterai Ford, Bob Taenaka menjelaskan beberapa langkah yang perlu dilakukan apabila mobil listrik lama terparkir dilansir dari Economic Times pada Rabu, 22 November 2023.

1. Pastikan Baterai Selalu Terisi

Bob mengatakan hal yang perlu diperhatikan pada mobil listrik apabila tidak digunakan dalam periode tertentu adalah kapasitas baterai. Pastikan agar baterai mobil listrik tidak dalam keadaan kosong.

Seperti perangkat lainnya, ketika baterai benar-benar kosong bisa menyebabkan perangkat tersebut rusak begitu pula pada mobil listrik. Ketika tidak terpakai, baterai mobil listrik sebaiknya harus terisi daya minimal 10 persen.

2. Jangan Lupa untuk Isi Daya

Meski tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu, jangan biarkan mobil listrik hanya didiamkan begitu saja di dalam garasi. Selalu cek kondisi mobil listrik dan isi daya baterai secara rutin. Dengan demikian, sirkulasi daya baterai tetap berjalan sehingga mobil tidak mudah rusak.

Jika baterai mobil listrik mengalami masalah maka tidak bisa diperbaiki dan perlu diganti. Sementara harga baterai mobil listrik saat ini masih mahal seharga setengah atau sepertiga dari harga mobil ketika didebutkan.

3. Selalu Sedia Kunci Manual

Mobil listrik termasuk salah satu kendaraan dengan inovasi yang lebih modern dibandingkan kendaraan konvensional. Bukan hanya sekadar peningkatan pada bagian mesin, mobil listrik juga didukung dengan berbagai teknologi seperti kemudi otonom hingga remote control untuk membuka atau menutup pintu mobil dalam jarak jauh.

Meski tersedia remote control, alangkah baiknya selalu siap kunci manual. Sebab kunci manual akan sangat berguna ketika sistem kelistrikan mobil tidak bekerja. Dengan demikian, pemilik mobil bisa membukanya dan memeriksa kondisi mobil.

4. Hindari Mengunci Kap Mesin

Ketika melepas terminal negatif pada baterai mobil listrik, sebaiknya tidak perlu mengunci kap mesin atau bagasi. Cara ini bertujuan untuk mencegah mobil terkunci ketika memegang kunci manual.

Terdapat beberapa model mobil listrik tetap tidak bisa terbuka ketika kehilangan daya baterai. Hal ini dikarenakan perusahaan mengantisipasi adanya tindakan kriminal sehingga pemilik mobil bisa memanggil dealer resmi terdekat untuk membuka mobil tersebut.

5. Perhatikan Petunjuk Buku Manual

Ketika membeli barang, tidak jarang konsumen mengabaikan petunjuk pada buku manual. Padahal, buku manual memberikan arahan secara resmi dan legal guna mendapatkan akses yang aman dan mudah.

Pada buku manual mobil listrik, biasanya terdapat anjuran untuk menyimpan mobil hingga berapa lama mengisi baterai ketika kendaraan tidak digunakan. Bob menambahkan, penyimpanan mobil listrik dan plug-in hybrid merek Ford harus terisi daya baterai 10-80 persen dan aturan ini mungkin berbeda dengan setiap mobil listrik yang tersedia sekarang.

6. Perhatikan Jenis Baterai

Hal penting yang harus diperhatikan lainnya ketika mobil listrik lama tidak digunakan adalah mengenali jenis baterai. Pasalnya, jenis baterai dengan tegangan tinggi bisa disimpan meski tidak diisi daya selama enam bulan. Sebagai catatan, asalkan baterai tersebut masih dalam kondisi prima dan menyisakan sekurangnya 10 persen daya.

Sementara baterai dengan tegangan 12 volt alias DC biasanya memiliki aturan yang berbeda di setiap mobil listrik. Oleh sebab itu, buka kembali buku manual guna mengetahui jenis baterai dan kapan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya baterai.

Ketika mobil listrik lama tidak digunakan, sebaiknya untuk melepas terminal negatif dan gunakan mode pengisian daya yang lambat guna menjaga kondisi baterai kendaraan tersebut selalu prima.