Subsidi Mobil Listrik Berakhir Bulan Depan, Ini Kata Hyundai

Rabu, 22 November 2023 | 03:27 WIB

News Image Hyundai IONIQ 5

Pemerintah Republik Indonesia (RI) tengah mengadakan program insentif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 1 persen guna mendongkrak minat masyarakat terhadap kendaraan bertenaga listrik. Sayangnya, program tersebut dikabarkan akan berakhir pada Desember 2023. Kendati demikian, program ini masih bisa diperpanjang mengingat minat masyarakat semakin meningkat terhadap kendaraan listrik.

Sebelumnya kendaraan yang menerima subsidi dari pemerintah harus memenuhi TKDN 40 persen. Khusus untuk kendaraan yang memenuhi syarat tersebut berhak mendapatkan potongan sebanyak 10 persen. Sementara kendaraan yang TKDN dibawah 40 persen hanya berlaku untuk bus dan mendapatkan subsidi PPN sebesar 5 persen. 

Mobil listrik yang memenuhi syarat TKDN 40 persen dan menerima PPN sebesar 10 persen adalah Hyundai IONIQ 5 dan Air EV. Terkait subsidi pemerintah, Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motor Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, insentif penting guna mendorong penjualan mobil listrik di Indonesia

"Insentif itu sangat membantu, terutama penjualan kendaraan listrik di Indonesia. Tentu harapan dari kita yang memang memasarkan kendaraan listrik di Indonesia, kalau bisa kebijakannya diperpanjang," ujar Fransiskus Soerjopranoto dilansir oleh Komparase pada Rabu, 22 November 2023.

Frans menambahkan pihaknya tidak mempermasalahkan jika program subsidi mobil listrik dari pemerintah akan berakhir bulan depan. Jika konsumen mau mengambil kesempatan subsidi tersebut maka sesegera mungkin membeli mobil listrik sebelum Desember 2023.

"Tapi kalau nggak diperpanjang, ya mungkin ini kesempatan terakhir buat konsumen untuk bisa menikmati (kendaraan dengan subsidi pemerintah)," imbuhnya.

Pembelian mobil listrik mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia (ESDM) Arifin Tasrif menyebutkan jika kendaraan listrik termasuk motor dan mobil listrik mencapai 100 ribuan unit telah mengaspal di jalanan. Setidaknya ada 74 ribuan unit motor listrik dan mobil listrik sebanyak 20 ribuan unit.

Pemerintah sendiri menargetkan penjualan motor listrik sekitar 13 juta unit dan mobil listrik sebesar 2 juta unit pada 2030. Guna meningkatkan rogram ini, pemerintah bekerja sama dengan PLN membuat stasiun pengisian daya (SPKLU) sebanyak 1.500 unit pada 2024.