2023-11-09 22:50:54
Ilustrasi Sistem A2XDalam beberapa tahun ke depan, dunia otomotif semakin berkembang. Terlebih dengan berbagai inovasi teknologi yang ada. Dengan demikian, kendaraan yang diproduksi tampil dengan gaya futuristik baik bagian eksterior, maupun interior.
Dengan perkembangan teknologi maka industri otomotif juga akan berubah. Terlebih dengan adanya rencana pemerintah untuk mengembangkan lebih serius terkait kendaraan listrik. Lantas teknologi otomotif apa yang bakal populer di 2024? Menurut situs techbullion setidaknya ada lima macam teknologi, simak ulasannya di bawah ini!
Indonesia menjadi salah satu segmen pasar otomotif yang banyak diminati produsen besar dari berbagai negara khususnya China dan Jepang. Salah satu kendaraan yang mulai memasuki Tanah Air sejak 2020 adalah mobil listrik.
Mobil bertenaga listrik dinilai lebih ramah lingkungan dan bisa menekan emisi gas buang. Teknologi semakin dikembangkan membuat mobil listrik semakin camggih dan dibanderol dengan harga murah. Terlebih pemerintah akan memulai produksi mobil listrik sendiri pada awal 2024.
Integrasi teknologi Internet of Things (IoT) pada kendaraan menjadikannya sebagai mobil pintar yang saling terhubung. Untuk kendaran masa depan, produsen otomotif telah menyiapkan teknologi khusus berupa sensor serta konektivitas dengan internet.
Koneksi tersebut memberikan pengalaman menarik selama berkendara. Selain itu, kendaraan memungkinkan untuk pertukaran data secara real time, pemeliharaan yang bisa diprediksi, hingga manajemen lalu lintas yang lebih efisien.
Teknologi Augmented Reality (AR) digadang-gadang bakal populer diterapkan pada kendaraan pada 2024. Teknologi ini memudahkan pengemudi dalam memahami informasi selama di perjalanan.
Teknologi AR akan memberikan data real time seperti petunjuk navigasi, hingga potensi kondisi berbahaya. Dengan demikian, teknologi ini akan meningkatkan keselamatan selama berkendara.
Volkswagen (VW) menjadi salah satu kendaraan yang sudah mengembangkan teknologi ini bernama head-up augmented reality (AR). Produsen otomotif pertama mengenalkan pada kendaraan kompaknya, ID.3 dan ID.4
Bukan hanya ponsel, konektivitas internet 5G juga menyasar industri otomotif. Jaringan ini bertujuan untuk melancarkan kinerja sistem Vehicle-to-Everything (V2X) yakni sebuah teknologi yang memberikan kesempatan kendaraan untuk self-driving.
Teknologi ini memungkinkan kendaraan untuk bertukar informasi dengan kendaraan lain atau sekitarnya. Alhasil, V2X membantu untuk mengurangi angka kecelakaan.
Bahan daur ulang dan 3D diduga menjadi salah satu teknologi yang ramai diterapkan pada kendaraan. Bahan daur ulang cenderung lebih ramah lingkungan karena tidak menambah limbah terlebih dengan adanya mesin 3D printing yang membuat produsen lebih cepat memproduksi kendaraan
Melihat teknologi ini, produsen otomotif asal Amerika Serikat yakni Tesla telah lebih awal menggunakan mesin mirip 3D printing bernama Gigapress. Mesin tersebut diklaim mampu membuat mobil dalam waktu 1 menit 45 detik.
Pabrikan Jepang, Toyota rupanya juga tidak mau kalah. Pasalnya, Toyota tengah mengembangkan teknologi serupa bernama Model Y. Mesin tersebut diklaim mampu membuat satu kendaraan dalam waktu tiga menit. Hal ini selaras dengan tujuan Toyota yang menargetkan produksi kendaraan sebanyak 3,5 juta unit pada 2030.