Riset GfK: Penjualan Gadget dan Elektronik Indonesia Naik 2 Persen

2024-12-24 03:00:04

Penjualan gadget dan elektronik di Indonesia melonjak. Sumber: Gizmogo

Lembaga riset GfK Indonesia merilis laporan kinerja pasar produk teknologi dan elektronik di Indonesia sepanjang 2024 serta prediksi untuk 2025. Berdasarkan data hingga kuartal III 2024, nilai penjualan produk teknologi dan elektronik mencatatkan pertumbuhan sebesar 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meski demikian, jumlah unit yang terjual justru menurun 7 persen. Fenomena ini menunjukkan adanya pergeseran preferensi konsumen menuju produk-produk premium yang menawarkan fitur inovatif dan manfaat lebih.

Dorongan dari Segmen Inovatif

GfK menjelaskan bahwa pertumbuhan nilai penjualan ini didorong oleh permintaan pada segmen-segmen tertentu yang menghadirkan inovasi. "Konsumen cenderung meng-upgrade perangkat mereka untuk mendapatkan teknologi terbaru," ujar laporan GfK, dikutip oleh Tim Komparase, Selasa (24/12/2024).

Konsumen Indonesia kini lebih memilih produk dengan kualitas dan spesifikasi unggul, meskipun secara kuantitas, pembelian cenderung lebih sedikit.

Produk-produk seperti smartphone, laptop, dan televisi dengan fitur-fitur terkini menjadi motor penggerak utama pertumbuhan pasar. Hal ini juga didukung oleh perbaikan distribusi produk di berbagai saluran pemasaran, termasuk ekspansi jaringan ritel modern di kota-kota besar dan sekunder. Kehadiran sales promotor yang memberikan informasi rinci tentang produk di toko fisik turut meningkatkan minat konsumen.

Prediksi Pasar Teknologi pada 2025

GfK memproyeksikan bahwa tren pasar pada 2025 akan mencerminkan kondisi 2024, dengan penurunan jumlah unit terjual yang lebih moderat dan nilai penjualan yang terus meningkat. Hal ini didorong oleh segmen-segmen produk yang semakin tersegmentasi serta inovasi yang berkelanjutan.

Pasar Smartphone

Penjualan smartphone di Indonesia diprediksi akan tumbuh positif pada 2025. Pertumbuhan terutama akan terlihat pada segmen smartphone premium dengan harga di atas Rp7 juta. Segmen ini terus menarik minat konsumen yang menginginkan perangkat dengan performa tinggi dan fitur canggih.

Namun, pasar smartphone juga menunjukkan polarisasi. Segmen harga rendah (sekitar Rp1,5 juta) diperkirakan akan tetap tumbuh, didorong oleh persaingan antar merek yang menawarkan spesifikasi mumpuni dengan harga kompetitif. Hal ini menciptakan peluang bagi konsumen di berbagai lapisan ekonomi untuk memiliki perangkat yang lebih baik.

Pasar Laptop

Pasar laptop juga memiliki prospek cerah di 2025, terutama di segmen laptop gaming. Pengembangan produk yang berkelanjutan dan peningkatan jumlah pengguna menjadi pendorong utama pertumbuhan. Selain itu, tren menuju laptop yang lebih ringan, lebih tipis, dan dilengkapi teknologi kecerdasan buatan (AI) diperkirakan akan meningkatkan daya tarik produk ini.

Produk Elektronik Lainnya

Untuk pasar televisi, tantangan tetap ada karena siklus pembelian yang belum sepenuhnya pulih pascapandemi. Namun, segmen TV dengan layar lebih besar (di atas 43 inci) dan resolusi Ultra High Definition (UHD) diperkirakan akan menjadi pendorong utama. Permintaan pada teknologi seperti OLED, Quantum Dot, dan Mini-LED juga diprediksi meningkat.

Sementara itu, pasar mesin cuci dan AC juga menunjukkan dinamika yang menarik. Mesin cuci dengan kapasitas besar dan model front load semakin diminati karena menawarkan kenyamanan lebih. Di sisi lain, penetrasi AC yang masih rendah membuka peluang bagi model entry-level untuk tumbuh, terutama di kalangan pengguna pertama.

Pertumbuhan di Kota Sekunder

Selain kota-kota besar, pasar teknologi dan elektronik di Indonesia kini mulai merambah kota-kota sekunder. Konsumen di wilayah ini semakin aktif berbelanja langsung ke toko fisik. Tren ini didukung oleh ritel modern yang terus memperluas jaringan dengan menawarkan promo menarik, lokasi strategis, dan kenyamanan dalam berbelanja.

Meskipun jumlah unit yang terjual menurun, pasar teknologi dan elektronik di Indonesia menunjukkan resiliensi berkat inovasi produk dan strategi distribusi yang tepat. Dengan prospek pertumbuhan positif pada 2025, industri ini terus menghadirkan peluang besar bagi pelaku pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin dinamis dan beragam.