5 Cara Pilih Ban Terbaik untuk Jalan Basah

2024-12-11 08:02:09

News Image Ban kendaraan basah. Sumber foto: pikbest.com

Musim hujan telah tiba, dan bagi pengendara mobil, memastikan keselamatan saat berkendara di jalanan basah adalah prioritas utama. Salah satu aspek yang paling krusial adalah kondisi ban mobil. 

Ban yang tidak sesuai atau tidak terawat dengan baik bisa meningkatkan risiko kecelakaan akibat aquaplaning atau kehilangan traksi di jalan licin. Untuk memastikan perjalanan tetap aman, berikut adalah lima cara pilih ban terbaik untuk jalan basah.

1. Periksa Kedalaman Alur Ban (Tread Depth)

Kedalaman alur ban adalah indikator utama yang menentukan kemampuan ban mencengkeram permukaan jalan, terutama di kondisi basah. Menurut Zulpata Zainal, mantan BSPG Management-Senior Tire Evaluation di Bridgestone dan kini On Vehicle Testing Manager di GT Radial, kedalaman alur ban yang aman harus berada di atas batas Tread Wear Indicator (TWI), yaitu 1,4 mm.

"Ketika hujan, tinggi kembangan ban masih harus mumpuni untuk dipakai di jalan permukaan basah. Jika TWI sudah terlihat, artinya ban harus segera diganti," ujar Pak Zul, dikutip dari Otodriver.com.

2. Pastikan Ban Tidak Rusak atau Bocor

Sebelum memulai perjalanan, selalu periksa kondisi fisik ban. Ban yang memiliki luka, retak, atau bocor dapat memengaruhi kestabilan kendaraan, terutama di jalanan basah. Kerusakan kecil sekalipun bisa menjadi masalah besar saat berkendara dalam kondisi hujan deras.

"Kondisi ban harus bebas dari kerusakan. Tidak boleh ada bocor atau luka," imbuh Zulpata Zainal.

3. Sesuaikan Tekanan Angin Ban

Tekanan angin ban yang tidak sesuai dapat memengaruhi performa ban di jalan. Tekanan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi bisa mengurangi daya cengkeram ban pada permukaan jalan. Zulpata menyarankan untuk selalu mematuhi rekomendasi tekanan angin dari pabrikan kendaraan Anda.

Ban dengan tekanan yang tepat tidak hanya memberikan cengkeraman yang optimal tetapi juga membantu menghindari aquaplaning, yaitu kondisi ketika ban kehilangan kontak dengan permukaan jalan karena genangan air.

4. Gunakan Ban yang Sama di Satu Poros Axle

Menggunakan ban dengan merek, ukuran, atau kondisi yang berbeda di poros yang sama dapat mengganggu keseimbangan dan stabilitas kendaraan. Zulpata menjelaskan bahwa jika kondisi ban kiri dan kanan tidak sama, ban yang lebih baik (baru atau dengan aspek rasio lebih rendah) sebaiknya dipasang di bagian belakang kendaraan.

5. Pilih Ban dengan Desain Khusus untuk Musim Hujan

Jika tinggal di daerah yang sering hujan, pertimbangkan untuk menggunakan ban dengan pola tapak yang dirancang khusus untuk kondisi basah. Ban jenis ini biasanya memiliki saluran air yang lebih lebar dan dalam, sehingga mampu mengalirkan air dengan lebih efektif.

Selain itu, beberapa merek ban menawarkan senyawa karet khusus yang memberikan daya cengkeram lebih baik di jalanan basah.

Baca Juga

Nabila

Nabila

Writer

Ban

Semua Berita

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?
31 Desember 2024

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?

Pasar otomotif roda dua Indonesia semakin ramai pada 2024 de...

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya
31 Desember 2024

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya

Mobil pikap dan truk yang digunakan sebagai angkutan penumpa...

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV
31 Desember 2024

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV

Keduanya adalah pilihan yang solid dalam kategori mobil list...

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!
30 Desember 2024

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!

Nio ET9 Signature Edition, mobil listrik premium asal Tiongk...

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024
30 Desember 2024

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024

Honda PCX 160 2024 hadir dengan tiga varian CBS, ABS, dan Ro...

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan
30 Desember 2024

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan

Memilih jenis caravan yang tepat sangat bergantung pada kebu...

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian
28 Desember 2024

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian

Keduanya adalah pilihan yang solid di segmen motor matic, se...

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!
27 Desember 2024

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!

Dengan sikap yang lebih disiplin, sabar, dan peduli terhadap...

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa
28 Desember 2024

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa

Polri mengidentifikasi tiga titik lelah di tol Trans Jawa da...

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1
27 Desember 2024

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1

QJ Motor OAO Pro dan Kawasaki Ninja e-1 menawarkan pilihan m...