10 Mobil Terlaris di Indonesia Akhir Q3 2024

2024-12-02 13:10:29

Toyota Avanza (foto: Toyota Indonesia)

Dari daftar 10 merek mobil terlaris di Indonesia pada akhir kuartal ketiga (Q3) 2024 menunjukkan pertukaran posisi antara pabrikan Tiongkok dan Korea Selatan.

Mengutip data penjualan retail Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Januari-September 2024, tercatat di sana masih didominasi oleh pemain-pemain lama. Hanya Wuling dan Hyundai yang nampaknya harus bertukar peringkat.

Jenama Tiongkok Wuling yang sebelumnya tertahan di posisi ke-9 kini naik satu anak tangga delapan, dengan catatan transaksi jual-beli yang menyentuh 17.713 unit sepanjang sembilan bulan pertama 2024. Angka itu turun 3,8% ketimbang tahun lalu pada periode yang sama. Meski begitu, pangsa pasar Wuling sedikit naik dari 2,5% jadi 2,7%.

Sedangfkan jenama Korsel Hyundai yang tadinya berada di peringkat ke-8 harus drop satu peringkat. Pabrikan Negeri Ginseng ini harus menerima kenyataan performa penjualan yang turun 35%, dari 26.818 unit pada periode yang sama tahun lalu menjadi 17.441 unit.

Di sisi lain, segmen pasar Hyundai di Indonesia juga mengecil, dari 3,6% pada Januari-September 2023 menjadi 2,7% pada Januari-September 2024.

Daftar 10 Mobil Terlaris Hingga Kwartal III 2024

Dalam daftar 10 besar merek mobil terlaris di Indonesia periode Januari-September 2024, data Gaikindo mencatat tetap didominasi oleh merek-merek Jepang, dengan sedikit gangguan dari kompetitor asal Tiongkok serta Korea Selatan.

Berikut volume penjualan retail dan pangsa pasar dari masing-masing merek:

Toyota 217.608 unit (pangsa pasar 33,1%)
Daihatsu 129.848 unit (19,8%)
Honda 75.514 unit (11,5%)
Mitsubishi 55.382 unit (8,4%)
Suzuki 50.942 unit (7,8%)
Isuzu 20.897 unit (3,2%)
Mitsubishi Fuso 20.023 unit (3,0%)
Wuling 17.713 unit (2,7%)
Hyundai 17.441 unit (2,7%)
Hino 16.078 unit (2,4%)

Secara umum, lima merek mobil terlaris yang semuanya berasal dari Jepang yakni; Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, dan Suzuki, yang menguasai total 80,6% pasar Indonesia.