2024-11-19 06:57:56
BBRI, BMRI, BBNI, BBCA. (foto: CNBC Indonesia)Industri perbankan di Indonesia menunjukkan tren positif sepanjang 2024, terlihat dari laporan keuangan kuartal III-2023 yang mencatat pertumbuhan laba bersih signifikan. Kinerja ini didorong oleh peningkatan kredit yang berkelanjutan, fundamental yang solid, dan pertumbuhan aset.
Menurut Bloomberg Technoz, di antara bank-bank besar Indonesia yang dikenal sebagai "The Big Four", PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
BBCA mencatatkan pertumbuhan laba bersih tertinggi sebesar 12,77% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meski begitu, secara nominal, laba bersih terbesar diraih oleh BBRI dengan Rp45,05 triliun, disusul BMRI sebesar Rp42,01 triliun.
Dari sisi penyaluran kredit, BMRI mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 20,8% dengan total Rp1.589,83 triliun. BBCA menyusul dengan pertumbuhan 14,5% menjadi Rp877,2 triliun. Sedangkan BBNI dan BBRI mencatat pertumbuhan masing-masing sebesar 9,5% dan 8,2%.
Untuk Dana Pihak Ketiga, BMRI memimpin dengan Rp1.667,49 triliun, diikuti oleh BBRI (Rp1.362,41 triliun), BBCA (Rp1.125 triliun), dan BBNI (Rp769,73 triliun).
Total aset tertinggi juga diraih BMRI sebesar Rp2.323,99 triliun, naik 15,8% dari sebelumnya Rp2.006,93 triliun. Peningkatan aset BBRI, BBNI, dan BBCA masing-masing sebesar 5,9%, 5,8%, dan 3,8%.
Dari sisi Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income/NII), BBCA mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 9,5% menjadi Rp60,93 triliun. Sementara itu, NII BBRI tumbuh 4,5% menjadi Rp105,75 triliun, dan BMRI naik 3,8% menjadi Rp74,6 triliun.
Secara keseluruhan, BBCA unggul dalam pertumbuhan dan pencapaian kinerja operasional. Sementara BMRI menunjukkan kekuatan dalam penyaluran kredit, Dana Pihak Ketiga, dan total aset. BBRI menonjol dari segi nominal laba bersih.
Writer