2024-11-16 07:36:30
Ilustrasi Truk. (foto: Golek Truk)Truk sering dianggap sebagai sumber masalah di jalan, seperti kerusakan as roda, ban pecah, hingga kecelakaan terguling. Padahal, tidak semua truk menjadi penyebab gangguan di jalan. Banyak truk yang dirawat dengan baik dan memiliki performa yang aman.
Namun, di balik kesan negatif tersebut, truk juga menyimpan berbagai fakta unik yang menarik untuk diketahui. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Jika diperhatikan, setir truk memiliki ukuran diameter yang lebih besar dibandingkan mobil biasa. Hal ini dilakukan dengan tujuan tertentu, yaitu agar pengemudi dapat memutar setir dengan lebih ringan, mengingat banyak truk belum dilengkapi fitur power steering.
Selain itu, diameter yang besar juga meningkatkan keamanan. Dengan setir yang lebih kecil, truk akan lebih sensitif terhadap getaran atau gerakan kecil, sehingga dapat mengganggu stabilitas kendaraan.
Hampir semua truk dilengkapi dengan ban ganda di bagian belakang. Alasannya adalah untuk menopang beban yang lebih berat di bagian tersebut. Penambahan roda ini penting agar ban tidak cepat aus atau mengalami kerusakan, seperti meledak. Dua roda tambahan di setiap sisi memungkinkan distribusi beban yang lebih merata.
Truk menggunakan sistem penggerak roda belakang dengan konfigurasi 6x4. Artinya, truk memiliki enam titik roda, di mana empat di antaranya adalah roda penggerak. Empat roda penggerak ini terletak di bagian belakang, sedangkan dua roda lainnya berada di depan. Sistem ini dirancang khusus untuk mendukung daya angkut dan kestabilan truk.
Truk lebih sering menggunakan mesin diesel dibandingkan mesin bensin. Mesin diesel dipilih karena mampu menghasilkan torsi besar pada putaran mesin yang rendah. Selain itu, mesin diesel lebih tahan lama dan hemat bahan bakar. Tidak seperti mesin bensin yang menggunakan busi, mesin diesel hanya membutuhkan solar dan udara terkompresi untuk pembakarannya.
Truk sering terlihat bergerak lambat di jalan tol. Hal ini disebabkan oleh ban truk yang cenderung tidak tahan panas, terutama jika menggunakan ban vulkanisir. Ban semacam ini kurang andal untuk mengangkut beban berat, sehingga risiko pecah ban lebih tinggi. Inilah alasan mengapa truk berjalan dengan kecepatan rendah untuk menjaga keselamatan.
Fakta-fakta ini membuktikan bahwa di balik ukurannya yang besar, truk memiliki desain dan fitur yang disesuaikan untuk fungsi dan keamanannya, seperti dilansir dari IDN Times.
Writer