Canon telah lama menjadi merek andalan bagi fotografer, baik pemula maupun profesional. Dua kamera mirrorless yang cukup populer di kelas entry-level hingga menengah adalah Canon EOS M50 dan Canon EOS R50. Meski keduanya memiliki kesamaan dalam hal fungsionalitas dasar, ada perbedaan penting dalam spesifikasi, performa, fitur, dan harga yang perlu diperhatikan.
Dilansir dari situs resmi Canon, berikut perbandingan yang dapat Anda ketahui sebelum memutuskan untuk membelinya:
Harga Canon M50 dan Canon R50
1. Canon EOS M50:
- Harga Kisaran: Rp8-10 juta (tergantung kit lensa yang dipilih)
- Paket Kit: Biasanya tersedia dengan lensa kit EF-M 15-45mm atau kit ganda dengan tambahan lensa telephoto EF-M 55-200mm.
- Target Pasar: Pemula hingga pengguna kasual yang ingin mencoba fotografi atau vlogging dengan anggaran terbatas.
2. Canon EOS R50:
- Harga Kisaran: Rp11-13,5 juta (tergantung kit lensa dan aksesoris)
- Paket Kit: Tersedia dengan lensa kit RF-S 18-45mm atau RF-S 18-150mm yang lebih fleksibel untuk kebutuhan fotografi yang beragam.
- Target Pasar: Pengguna yang lebih serius dalam fotografi atau videografi dan yang ingin berinvestasi dalam ekosistem RF
1. Desain dan Ergonomi
- Canon M50: Canon M50 hadir dengan desain kompak dan ringan. Kamera ini sangat nyaman untuk digunakan dengan satu tangan, cocok untuk mereka yang sering bepergian. M50 juga memiliki layar LCD vari-angle yang bisa diputar, memudahkan pengambilan gambar dari berbagai sudut, terutama untuk vlogging atau selfie.
- Canon R50: R50 adalah bagian dari jajaran kamera EOS R dengan mount RF, yang merupakan sistem terbaru Canon. Desainnya sedikit lebih besar dibandingkan M50 namun tetap nyaman dipegang. Layar pada R50 juga dapat diputar, yang merupakan keunggulan untuk pembuatan konten.
Keduanya memiliki desain yang ergonomis dan ringan, namun R50 sedikit lebih besar dengan mount RF yang lebih serbaguna untuk lensa-lensa RF terbaru dari Canon.
2. Sensor dan Resolusi
- Canon M50: Kamera ini dilengkapi dengan sensor APS-C 24.1 MP yang sudah cukup baik untuk menghasilkan foto tajam dan detail. Sensor APS-C memberikan hasil yang lebih baik dalam kondisi cahaya rendah dibandingkan kamera dengan sensor lebih kecil, namun mungkin memiliki keterbatasan dibandingkan dengan sensor full-frame.
- Canon R50: Canon R50 juga memiliki sensor APS-C, tetapi dengan resolusi yang lebih tinggi yaitu 24.2 MP. Meski perbedaannya tidak terlalu besar, tambahan resolusi ini memberikan sedikit lebih banyak detail.
Kedua kamera memiliki performa yang baik untuk pemula dan fotografer menengah, namun R50 sedikit unggul dalam resolusi, yang bisa memberi keuntungan dalam pencetakan atau cropping foto.
3. Sistem Autofokus
- Canon M50: Kamera ini menggunakan Dual Pixel CMOS AF dengan 143 titik fokus. Sistem ini mampu melakukan tracking subjek dengan baik dalam kondisi pencahayaan yang baik. Namun, autofokus M50 mungkin agak lambat dalam kondisi cahaya redup.
- Canon R50: Canon R50 dilengkapi dengan sistem Dual Pixel CMOS AF II dengan 651 titik fokus yang lebih canggih. R50 dapat mendeteksi subjek dengan lebih cepat dan akurat, bahkan pada kondisi cahaya rendah. Autofokus pada R50 juga mendukung pengenalan wajah dan mata yang lebih handal, ideal untuk fotografi potret.
R50 memiliki sistem autofokus yang jauh lebih baik dan canggih, cocok bagi mereka yang membutuhkan fokus cepat dan akurat, terutama dalam situasi yang menantang.
4. Kualitas Video
- Canon M50: Kamera ini mendukung perekaman video 4K pada 24fps, tetapi ada beberapa keterbatasan, seperti crop tambahan pada mode 4K dan hilangnya Dual Pixel AF, yang membuat video 4K pada M50 agak sulit digunakan dalam perekaman gerak.
- Canon R50: Canon R50 mampu merekam video 4K pada 30fps tanpa crop, memberikan kualitas video yang lebih baik dan tampilan yang lebih lebar. Dual Pixel AF tetap aktif pada mode 4K, membuat R50 menjadi pilihan lebih baik untuk perekaman video yang lancar dan tajam.
Untuk videografer, R50 jelas unggul dengan kualitas video 4K yang lebih baik dan fitur Dual Pixel AF yang aktif.
5. Konektivitas
- Canon M50: Kamera ini memiliki Wi-Fi dan Bluetooth untuk transfer gambar dan remote control melalui aplikasi Canon Camera Connect. Pengaturan ini memudahkan untuk membagikan hasil foto langsung ke perangkat pintar.
- Canon R50: Selain Wi-Fi dan Bluetooth, R50 juga menawarkan konektivitas yang lebih cepat dan stabil dengan dukungan aplikasi Canon terbaru. Hal ini menjadikan R50 lebih optimal untuk penggunaan di era media sosial dan konten digital.
Keduanya memiliki konektivitas yang baik, namun R50 mungkin sedikit lebih stabil dan cepat dalam transfer data.
6. Dukungan Lensa dan Sistem Mount
- Canon M50: M50 menggunakan mount EF-M, yang memiliki keterbatasan dalam pilihan lensa. Meski tersedia adapter untuk lensa EF/EF-S, pilihan lensa asli EF-M lebih terbatas dibandingkan dengan mount RF.
- Canon R50: R50 menggunakan mount RF, yang merupakan sistem terbaru dari Canon dan kompatibel dengan berbagai lensa RF terbaru serta RF-S untuk APS-C. Mount RF memberikan fleksibilitas lebih besar dalam memilih lensa, baik dari Canon maupun merek pihak ketiga.
Canon R50 lebih fleksibel dalam hal kompatibilitas lensa, yang membuatnya lebih future-proof dibandingkan M50.
7. Kinerja dalam Kondisi Rendah Cahaya
- Canon M50: Dengan rentang ISO hingga 25.600 (dapat diperluas hingga 51.200), M50 bekerja cukup baik dalam kondisi minim cahaya. Namun, perbedaan performa noise pada ISO tinggi dengan R50 cukup signifikan. Fotografer mungkin menemukan detail yang sedikit berkurang dan noise yang lebih tinggi pada ISO yang sangat tinggi.
- Canon R50: Dengan rentang ISO yang sama, R50 memiliki prosesor yang lebih baru untuk menghasilkan foto lebih bersih di kondisi rendah cahaya. Teknologi pengolahan gambar membuatnya lebih unggul dalam mempertahankan detail pada ISO tinggi, bahkan di malam hari atau indoor.
R50 lebih unggul dalam menangani noise dan mempertahankan detail di kondisi rendah cahaya.
8. Pengalaman Pengguna (User Interface) dan Kontrol
- Canon M50: Antarmuka pengguna M50 cukup sederhana, dengan kontrol dasar yang mudah dipahami. Menu Canon yang intuitif membantu pemula untuk cepat menyesuaikan diri dengan pengaturan kamera. Namun, kamera ini mungkin memiliki sedikit keterbatasan dalam kontrol manual, terutama bagi pengguna yang sudah lebih berpengalaman.
- Canon R50: R50 mempertahankan antarmuka yang intuitif khas Canon namun dengan tambahan kontrol dan fitur yang lebih maju. Pengaturan-pengaturan lanjutan lebih mudah diakses dan responsif, yang membuatnya nyaman untuk fotografer menengah yang menginginkan lebih banyak kendali manual. R50 juga memiliki dukungan touch control yang lebih halus pada layar LCD-nya.
Kesimpulan: Canon R50 menyediakan lebih banyak fleksibilitas kontrol dan user interface yang lebih modern, cocok untuk pengguna yang menginginkan kontrol manual lebih luas.
9. Performa Pemotretan Beruntun (Burst Mode)
- Canon M50: Kamera ini mampu mengambil gambar beruntun hingga 10 frame per detik (fps) dalam mode single AF dan 7,4 fps dalam mode continuous AF. Burst mode ini sudah cukup untuk menangkap momen-momen cepat, tetapi performanya terbatas jika digunakan dalam pemotretan beruntun untuk jangka waktu yang lama.
- Canon R50: Canon R50 menawarkan kecepatan burst yang lebih tinggi hingga 15 fps dalam mode electronic shutter, menjadikannya lebih handal untuk menangkap aksi cepat, seperti olahraga atau hewan yang bergerak. Hal ini menjadikan R50 unggul dalam pemotretan beruntun dengan hasil gambar yang lebih stabil dan konsisten.
Kesimpulan: R50 memiliki keunggulan dalam burst mode, membuatnya lebih ideal untuk menangkap aksi cepat.
10. Daya Tahan Baterai
- Canon M50: Dengan baterai LP-E12, Canon M50 dapat mengambil sekitar 235 foto per charge menurut standar CIPA. Ini berarti M50 mungkin memerlukan baterai cadangan jika digunakan untuk pemotretan seharian atau video yang intensif.
- Canon R50: R50 menggunakan baterai LP-E17 yang lebih kuat, dengan daya tahan sekitar 370 foto per charge. Dengan peningkatan ini, R50 lebih handal untuk pemotretan dalam durasi yang lebih lama, meskipun pemakaian video intensif tetap disarankan untuk membawa baterai cadangan.
Kesimpulan: Canon R50 memiliki performa baterai yang lebih baik dibandingkan M50, menjadikannya pilihan yang lebih ideal untuk pemotretan jangka panjang.
Mana yang Lebih Ideal dari Keduanya?
Canon EOS M50 adalah pilihan yang lebih terjangkau bagi pemula atau mereka yang ingin merasakan kualitas kamera mirrorless tanpa mengeluarkan banyak anggaran.
Dengan harga di bawah Rp10 juta, M50 menawarkan fitur dasar yang cukup baik untuk fotografi dan pembuatan konten ringan. Namun, beberapa keterbatasan pada autofokus dan video 4K dapat menjadi penghambat bagi pengguna yang ingin hasil lebih profesional.
Canon EOS R50, dengan harga sedikit lebih tinggi, memberikan nilai tambah yang signifikan, seperti sistem AF yang lebih canggih, video 4K tanpa crop, serta dukungan lensa RF.
Jika Anda mencari kamera yang lebih fleksibel untuk berbagai jenis fotografi dan pembuatan konten yang lebih serius, serta tidak masalah mengeluarkan dana tambahan sekitar Rp11 juta ke atas, R50 adalah pilihan yang layak dipertimbangkan. Dukungan mount RF juga membuatnya lebih future-proof untuk perkembangan ekosistem lensa Canon di masa depan.
Baca Juga