2024-03-02 18:03:38
Sikat Gigi Pintar. (Gizmochina)Sikat gigi pintar menjadi alat terbaru para penjahat dunia maya. Sekitar 3 juta perangkat kamar mandi itu telah dibajak dan digunakan untuk membanjiri layanan online, sehingga tidak dapat diakses.
Perubahan tak terduga dalam sektor keamanan Internet of Things (IoT) disoroti oleh sebuah laporan baru-baru ini, yang menunjukkan kerentanan pada perangkat yang tampaknya tidak berbahaya, sebut Gizmochina.
Insiden tersebut melibatkan manipulasi sikat gigi pintar untuk menargetkan situs web perusahaan Swiss, menyebabkan situs tersebut macet selama beberapa jam dan mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan. Skenario ini menggarisbawahi pesan penting: perangkat apa pun yang terhubung ke internet berpotensi dieksploitasi untuk tujuan jahat, mulai dari monitor bayi hingga sikat gigi elektrik.
Perusahaan keamanan siber cabang Swiss, Fortinet, berada di garis depan dalam memperingatkan masalah ini. Stefan Züger, dari Fortinet, menekankan pentingnya mengenali risiko yang terkait dengan perangkat yang terhubung ke internet. Eksperimen yang melibatkan pemaparan komputer yang tidak dilindungi ke internet itu, menunjukkan bahwa komputer tersebut dapat disusupi hanya dalam waktu 20 menit, yang menggambarkan kecepatan ancaman dunia maya dapat terwujud.
Perkembangan perangkat IoT di rumah dan bisnis meningkatkan peluang bagi penyerang untuk melakukan serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS). Perangkat mulai dari router dan kamera pengintai hingga, sekarang, sikat gigi, dapat disita untuk mengganggu layanan online.
Untuk mengatasi ancaman ini, para ahli merekomendasikan untuk selalu memperbarui perangkat lunak semua perangkat jaringan dengan patch keamanan otomatis. Selain itu, penggunaan perangkat lunak antivirus dan pemantauan lonjakan penggunaan energi dan data yang tidak biasa dapat membantu mendeteksi dan mencegah infeksi malware.