SIG dan BTN Bangun Rumah Ramah Lingkungan untuk Ekosistem Ekonomi Hijau

2024-11-07 02:12:45

News Image ArchDaily

Indonesia terus bergerak menuju ekonomi hijau, dan sektor properti turut berperan dalam upaya ini. 

Sebagai contoh, kolaborasi antara Semen Indonesia Group (SIG) dan Bank BTN dalam membangun rumah ramah lingkungan menjadi salah satu wujud nyata komitmen ini. 

Dengan menggunakan teknologi material inovatif, kolaborasi ini tak hanya menawarkan hunian terjangkau, tapi juga mempercepat transisi ke masa depan yang lebih berkelanjutan. 

Berikut adalah poin-poin penting yang menjadikan proyek ini sebagai pionir dalam konstruksi ramah lingkungan di Indonesia.

Daftar Poin Utama Kolaborasi SIG dan BTN dalam Pembangunan Rumah Hijau

1. Inovasi Material Konstruksi

  • Rumah dalam proyek ini dibangun menggunakan precise interlock brick, material inovatif yang memungkinkan bata saling mengunci tanpa perekat. 
  • Inovasi ini adalah hasil riset terapan dari SIG yang dirancang untuk mempercepat pembangunan dan mengurangi limbah konstruksi.​​

2. Material Ramah Lingkungan

  • Penggunaan semen rendah emisi dan material hijau lainnya diharapkan mampu mengurangi jejak karbon dalam proses konstruksi.
  • SIG dan BTN memposisikan proyek ini sebagai langkah mendukung ekonomi hijau dan mendukung pembangunan properti yang ramah lingkungan​.

3. Konstruksi Efisien dan Hemat Biaya

  • Material interlock yang tidak memerlukan bahan perekat atau plesteran tambahan membuat proses pembangunan menjadi lebih cepat dan hemat biaya. 
  • Hal ini menjadi nilai tambah bagi pengembang properti yang ingin menyasar pasar rumah terjangkau​.

4. Tahan Gempa

  • Precise interlock brick telah diuji ketahanannya terhadap gempa untuk wilayah berisiko tinggi, menjadikannya pilihan aman bagi rumah di daerah rawan gempa di Indonesia​.

5. Kolaborasi untuk Ekonomi Hijau

  • Proyek ini bukan hanya solusi perumahan terjangkau, tetapi juga bagian dari misi lebih besar dalam mendukung transisi ekonomi hijau. 
  • SIG dan BTN berharap inisiatif ini dapat mendorong pemerintah dan sektor properti lainnya untuk lebih aktif dalam pembangunan berkelanjutan​.

6. Estetika dan Efisiensi Energi

  • Rumah yang dibangun menggunakan teknologi ini dapat mempertahankan suhu ruangan yang sejuk, sehingga mengurangi ketergantungan pada AC. 
  • Selain itu, desainnya menarik, memberikan nilai tambah dari sisi estetika dan efisiensi energi​.

Kolaborasi antara SIG dan BTN ini membuktikan bahwa pembangunan rumah ramah lingkungan dan berbiaya rendah bukanlah hal yang mustahil di Indonesia. 

Dengan menggunakan material inovatif seperti precise interlock brick, proyek ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan hunian terjangkau yang ramah lingkungan. 

Inisiatif ini tak hanya menguntungkan masyarakat, tetapi juga mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan​


Baca Juga

Vici

Writer

Semua Berita