5 Tips Aman untuk Berhenti Darurat di Bahu Jalan Tol, Jangan Asal Menepi

2024-11-01 18:21:10

News Image Ilustrasi pengendara berhenti di bahu jalan. Sumber foto: sppedwork.id

Mengemudi di jalan tol telah menjadi bagian integral dari mobilitas modern. Jalan tol dirancang untuk memudahkan perjalanan dengan lancar dan efisien, memberi rasa aman dan nyaman bagi pengendara. Namun, di balik kenyamanan ini, situasi darurat yang mengharuskan kendaraan berhenti tiba-tiba di bahu jalan tetap bisa terjadi.

Keadaan darurat seperti ini dapat dipicu oleh berbagai hal, seperti kerusakan mesin, kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian segera, atau masalah teknis lain seperti ban kempes, mesin mati, atau kehabisan bahan bakar. Apa pun penyebabnya, penting untuk memiliki pengetahuan dan kesiapan agar dapat menangani situasi tersebut dengan baik. Berikut ini adalah lima tips aman saat harus berhenti darurat di bahu jalan tol.

1. Cari Area Aman untuk Berhenti

Jika terjadi keadaan darurat, prioritas pertama adalah mencari area aman untuk menepi. Ini penting demi keselamatanmu dan pengguna jalan lainnya. Usahakan berhenti di tempat yang luas, rata, jauh dari tikungan atau jalur masuk dan keluar. Pilih area terang agar kendaraanmu mudah terlihat oleh pengemudi lain, mengurangi risiko kecelakaan. Periksa apakah ada area darurat atau rest area terdekat yang lebih aman.

2. Nyalakan Lampu Hazard 

Menyalakan lampu hazard atau lampu darurat adalah cara efektif memberi tahu pengendara lain bahwa kamu sedang mengalami kondisi darurat. Ini sangat penting, terutama saat cuaca buruk atau visibilitas rendah. Lampu hazard membantu pengemudi lain waspada dan memperlambat laju kendaraan mereka. Gunakan lampu hazard dengan tepat, dan hindari menyalakannya terlalu dini agar tidak membingungkan pengendara lain.

3. Pasang Segitiga Pengaman 

Memasang segitiga pengaman di belakang kendaraan adalah langkah penting untuk meningkatkan keamanan. Tanda ini memberi peringatan visual yang jelas bagi pengemudi lain bahwa ada kendaraan berhenti di depan mereka. Letakkan segitiga pengaman beberapa meter di belakang kendaraan, di lokasi yang mudah terlihat. Pastikan tanda dalam kondisi baik dan tetap terlihat, terutama saat cuaca buruk.

4. Periksa Kendaraan dengan Hati-hati 

Saat berhenti di bahu jalan tol, lakukan pemeriksaan kendaraan dengan hati-hati sebelum mencoba memperbaikinya atau memanggil bantuan. Periksa mesin, ban, atau komponen lain untuk mencari tanda-tanda kerusakan. Pastikan kendaraan masih memiliki bahan bakar yang cukup. Jika kamu tidak yakin atau kurang paham soal perbaikan, sebaiknya panggil layanan darurat jalan tol atau montir profesional.

5. Hubungi Bantuan Darurat 

Segera hubungi layanan darurat yang dibutuhkan, seperti polisi, ambulans, atau layanan derek jalan tol, sesuai dengan situasimu. Berikan informasi jelas mengenai lokasi, arah perjalanan, dan masalah yang dihadapi. Jelaskan kondisimu dengan detail agar bantuan yang datang sesuai dengan kebutuhan. Tetap tenang saat menunggu bantuan, dan jangan mencoba memperbaiki kendaraan jika kamu tidak memiliki pengetahuan atau peralatan yang memadai.

 

Baca Juga

Jesika

Jesika

Writer

Semua Berita

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?
31 Desember 2024

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?

Pasar otomotif roda dua Indonesia semakin ramai pada 2024 de...

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya
31 Desember 2024

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya

Mobil pikap dan truk yang digunakan sebagai angkutan penumpa...

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV
31 Desember 2024

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV

Keduanya adalah pilihan yang solid dalam kategori mobil list...

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!
30 Desember 2024

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!

Nio ET9 Signature Edition, mobil listrik premium asal Tiongk...

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024
30 Desember 2024

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024

Honda PCX 160 2024 hadir dengan tiga varian CBS, ABS, dan Ro...

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan
30 Desember 2024

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan

Memilih jenis caravan yang tepat sangat bergantung pada kebu...

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian
28 Desember 2024

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian

Keduanya adalah pilihan yang solid di segmen motor matic, se...

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!
27 Desember 2024

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!

Dengan sikap yang lebih disiplin, sabar, dan peduli terhadap...

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa
28 Desember 2024

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa

Polri mengidentifikasi tiga titik lelah di tol Trans Jawa da...

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1
27 Desember 2024

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1

QJ Motor OAO Pro dan Kawasaki Ninja e-1 menawarkan pilihan m...