Mercedes-Benz Membuka Pabrik Daur Ulang Baterai di Jerman

2024-10-24 16:22:34

News Image Mercedes-Benz Membuka Pabrik Daur Ulang Baterai di Jerman, Sumber foto: VOI

Mercedes-Benz resmi membuka fasilitas daur ulang baterai pertamanya yang berlokasi di Kuppenheim, Jerman Selatan. Pabrik ini diharapkan mampu mencapai tingkat pemulihan material lebih dari 96 persen.

Menurut laporan Arena EV, pabrik tersebut menggunakan teknologi mekanis-hidrometalurgi dalam proses daur ulang. Selain itu, fasilitas ini juga beroperasi secara netral karbon berkat penggunaan sistem fotovoltaik pada atapnya. Mercedes-Benz menjadi produsen mobil pertama di dunia yang menutup siklus daur ulang baterai secara mandiri, dengan investasi yang mencapai puluhan juta euro.

Pabrik ini diproyeksikan dapat memproduksi bahan daur ulang yang cukup untuk membuat lebih dari 50 ribu modul baterai baru setiap tahun. Bahan-bahan seperti litium, nikel, dan kobalt akan diproses kembali untuk digunakan dalam baterai kendaraan masa depan Mercedes-Benz.

Primobius, sebuah perusahaan patungan antara grup teknik Jerman SMS dan pengembang teknologi asal Australia Neometals, menjadi mitra dalam proyek pabrik ini.

Mercedes-Benz Recall GLE karena Masalah Airbag

Mercedes-Benz melakukan penarikan kembali (recall) terhadap sejumlah kendaraan model GLE yang diproduksi pada tahun 2021 dan 2022 akibat adanya masalah pada sistem airbag. Produsen asal Jerman ini menemukan bahwa airbag tidak berfungsi dengan baik karena adanya kesalahan dalam pemasangan kabel penghubung.

Total 10.655 unit kendaraan di Amerika Serikat diperkirakan akan terdampak oleh penarikan ini. Mercedes-Benz telah melaporkan permasalahan tersebut kepada NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration).

Hasil pengujian yang dilakukan antara Oktober 2021 hingga Maret 2023 menunjukkan bahwa airbag pada model GLE 167 mengalami pengembangan ke tahap kedua, padahal seharusnya hanya mengembang pada tahap pertama. Hal ini menunjukkan bahwa sistem airbag tidak sesuai dengan desain yang ditetapkan.

Setelah melalui serangkaian pengujian, sumber masalah akhirnya teridentifikasi: pemasangan kabel penghubung yang tidak tepat. Sebagai langkah korektif, Mercedes-Benz mengadakan pelatihan ulang untuk para pekerja di pabrik terkait.

Baca Juga

Jesika

Jesika

Writer

Semua Berita