Ahli: Radiator Mobil Matik Rusak Bisa Merusak Transmisi

Jumat, 18 Oktober 2024 | 06:02 WIB

News Image Ilustrasi radiator mobil, Sumber foto: Bllibli.com

Mobil matik memiliki karakteristik pengoperasian yang berbeda dibandingkan dengan mobil manual. Tidak hanya itu, komponen mesin, terutama pada sistem pendingin atau radiator, juga memiliki perbedaan signifikan.

Radiator pada mobil matik tidak hanya berfungsi mendinginkan mesin, tetapi juga menjaga suhu oli transmisi agar tidak mengalami overheating. Karena itu, saat kinerja radiator mulai menurun, penggantian segera diperlukan untuk mencegah kerusakan.

Dilansir dari Kompas.com, Hardi Wibowo, pemilik bengkel Aha Motor Yogyakarta, setiap radiator memiliki usia pakai tertentu dan akan mengalami penurunan performa seiring penggunaan. 

“Pada mobil matik, kerusakan radiator dapat mempengaruhi transmisi, tidak hanya mesin seperti pada mobil manual,” kata Hardi kepada Kompas.com pada Kamis (17/10/2024). 

Ia menambahkan bahwa radiator pada mobil matik wajib diganti setelah mencapai 150.000 km, baik ada kerusakan maupun tidak. 

“Hal ini sebagai langkah antisipasi, karena kita tidak bisa memprediksi kapan oil cooler di bagian bawah radiator akan rusak,” jelas Hardi.

Selain itu, penggantian radiator dianggap lebih ekonomis dibandingkan risiko kerusakan berat jika radiator dibiarkan dalam kondisi buruk. Hardi menegaskan bahwa kerusakan radiator dapat memicu masalah serius pada mesin dan transmisi.

Korosi atau kebocoran pada tabung oil cooler akan menyebabkan oli transmisi bercampur dengan air radiator, sehingga mempercepat keausan komponen transmisi. 

“Dampaknya bisa sangat parah, bahkan menyebabkan kerusakan transmisi dan gardan pada mobil berpenggerak depan (FWD). Jika dibiarkan, oli transmisi cepat habis dan mobil tidak bisa beroperasi,” kata Hardi.

Ia juga menjelaskan bahwa volume air radiator bisa berkurang karena air masuk ke ruang oli transmisi, berisiko membuat mesin overheat. 

Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan berat dan biaya perbaikan yang tinggi, Hardi menyarankan agar radiator diganti setelah mencapai masa pakainya, terutama setelah 150.000 km.

Jesika

Jesika

Writer