4 Kebiasaan yang Buruk dalam Merawat Mobil

Selasa, 15 Oktober 2024 | 19:20 WIB

News Image Kebiasaan yang buruk dalam merawat mobil, Sumber foto: Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Sebagai pemilik kendaraan, perawatan mobil yang tepat sangat penting untuk menjaga performa serta meningkatkan kenyamanan saat berkendara. Namun, masih banyak orang melakukan beberapa kesalahan umum dalam perawatan kendaraan. Apa saja ya?

1. Memanaskan Mobil Terlalu Lama

Banyak pemilik mobil meyakini bahwa memanaskan mesin dalam waktu lama akan meningkatkan kinerja kendaraan. Padahal, kebiasaan ini justru mengakibatkan pemborosan bahan bakar. 

Untuk mobil konvensional, pemanasan ideal hanya memerlukan 2-5 menit, sementara mobil berteknologi injeksi cukup dipanaskan selama 30 detik hingga 1 menit.

Menurut Apriyanto Yuwono, National Sales Manager PCR (Passenger Car Radial) di Hankook Tire Sales Indonesia, "Memanaskan mobil cukup dilakukan hingga mesin mencapai kondisi idle, yaitu ketika putaran mesin sudah stabil. 

Memanaskan mesin terlalu lama bukan hanya boros bahan bakar, tetapi juga mempercepat keausan komponen seperti piston dan dinding silinder karena mesin bekerja tanpa beban optimal."

2. Mencuci Mobil dengan Deterjen

Meski terlihat efektif, deterjen mengandung bahan kimia yang bisa merusak lapisan cat, membuat warna cepat pudar, dan mengikis pelindung seperti wax. Penggunaan deterjen yang terlalu keras juga berpotensi menyebabkan korosi pada komponen logam seperti chrome atau trim. 

Oleh karena itu, sebaiknya gunakan sabun khusus cuci mobil yang diformulasikan untuk melindungi cat dan memberikan perlindungan ekstra.

3. Membersihkan Dashboard dengan Air

Menggunakan air untuk membersihkan dashboard dapat berisiko merusak sistem kelistrikan yang terhubung dengan audio atau sensor lain di dalamnya. 

Cara yang lebih aman adalah memakai kain microfiber atau kanebo yang sedikit lembab agar terhindar dari risiko korsleting. Sebagai alternatif, vacuum cleaner bisa digunakan untuk membersihkan debu di area dashboard secara menyeluruh.

4. Hanya Fokus pada Penggantian Oli

Seringkali, pemilik mobil hanya mengganti oli namun melupakan perawatan komponen lain, seperti ban dan suspensi. Padahal, ban yang aus dan suspensi yang tidak terawat bisa membuat kemudi tidak stabil, menyebabkan aus ban tidak merata, dan meningkatkan risiko kecelakaan.

"Ban adalah komponen penting yang sering terabaikan. Selain memilih ban yang tepat, perawatan rutin seperti memeriksa tekanan angin, melakukan rotasi setiap 10.000 km, dan pengecekan keseimbangan (balancing) serta keselarasan (alignment) sangat diperlukan. Dengan perawatan ini, umur ban akan lebih panjang dan kenyamanan berkendara pun terjaga," pungkas Apriyanto. (JS)