2024-10-08 03:41:58
Jakarta, Komparase.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada September 2024 terjadi deflasi sebesar 0,12 persen secara bulanan (month to month/m-to-m). Penurunan indeks harga konsumennya dari 106,06 pada Agustus 2024 menjadi 105,93 pada September 2024.
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan deflasi pada September 2024 ini, terlihat lebih dalam dibandingkan bulan Agustus 2024 (0,03 persen). "Ini merupakan deflasi kelima pada tahun 2024, secara bulanan," kata Amalia, dalam konferensi pers di kantornya, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Secara tahunan (year on year/Y-O-Y) terjadi inflasi sebesar 1,84 persen, dan secara tahun kalender (year to date/YTD) terjadi inflasi sebesar 0,74 persen. Kembali ke deflasi bulanan. Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan deflasi sebesar 0,59 persen, dan memberikan andil deflasi sebesar 0,17 persen.
Terdapat komoditas yang memberikan andil inflasi, di antaranya, ikan segar dan kopi bubuk, dengan andil inflasi, masing-masing sebesar 0,02 persen. Biaya kuliah, akademi atau perguruan tinggi, kemudian tarif angkutan udara dan juga sigaret kretek mesin (SKM) yang memberikan andil inflasi masing-masing sebesar 0,01 persen.
Tahun 2025 akan menjadi tahun yang menarik bagi sektor perba...
Dengan diluncurkannya program "Agen bjb BiSA! HEBAT", Bank B...
Perekonomian Indonesia pada 2025 berada di persimpangan anta...
Target baru yang ditetapkan pemerintah Indonesia untuk progr...
Secara keseluruhan, Bank Mandiri menunjukkan pertumbuhan ase...
Kinerja positif yang diperlihatkan oleh bank-bank besar Indo...
Allok Bank semakin membuktikan diri sebagai bank digital yan...
Investasi dalam kripto bisa sangat menguntungkan, tetapi jug...
Tips mengelola keuangan untuk pasangan muda meliputi keterbu...
BRIZZI adalah kartu uang elektronik dari Bank BRI yang dapat...