5 Bulan Indonesia Mengalami Deflasi, Ini Kata BPS

Selasa, 8 Oktober 2024 | 03:41 WIB

News Image Sumber Foto Web BPS

Jakarta, Komparase.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada September 2024 terjadi deflasi sebesar 0,12 persen secara bulanan (month to month/m-to-m). Penurunan indeks harga konsumennya dari 106,06 pada Agustus 2024 menjadi 105,93 pada September 2024.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan deflasi pada September 2024 ini, terlihat lebih dalam dibandingkan bulan Agustus 2024 (0,03 persen). "Ini merupakan deflasi kelima pada tahun 2024, secara bulanan," kata Amalia, dalam konferensi pers di kantornya, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Secara tahunan (year on year/Y-O-Y) terjadi inflasi sebesar 1,84 persen, dan secara tahun kalender (year to date/YTD) terjadi inflasi sebesar 0,74 persen. Kembali ke deflasi bulanan. Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan deflasi sebesar 0,59 persen, dan memberikan andil deflasi sebesar 0,17 persen.

Terdapat komoditas yang memberikan andil inflasi, di antaranya, ikan segar dan kopi bubuk, dengan andil inflasi, masing-masing sebesar 0,02 persen. Biaya kuliah, akademi atau perguruan tinggi, kemudian tarif angkutan udara dan juga sigaret kretek mesin (SKM) yang memberikan andil inflasi masing-masing sebesar 0,01 persen.