Pemilihan Material Rangka Atap: Baja Ringan atau Kayu?

2024-06-20 20:04:11

News Image atap (foto: mitra 10)

Atap adalah salah satu elemen krusial dalam struktur bangunan yang berfungsi untuk melindungi rumah dari cuaca buruk. Untuk membangun atap yang kokoh, dibutuhkan rangka atap yang umumnya menggunakan bahan seperti baja ringan atau kayu.

Menurut penelitian yang disampaikan dalam jurnal berjudul Analisa Perbandingan Rangka Atap Baja Ringan dan Rangka Atap Kayu oleh Devi Oktarina dan Agus Darmawan pada tahun 2015, rangka atap merupakan struktur yang menopang konstruksi atap dan terletak pada kuda-kuda.

Baik baja ringan maupun kayu dapat dipilih sebagai bahan untuk membuat rangka atap, masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahannya yang perlu dipertimbangkan.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari rangka atap baja ringan dan rangka atap kayu:

Rangka Atap Baja Ringan

Kelebihan:

  • Tahan terhadap serangan rayap karena terbuat dari besi.
  • Mudah dalam proses pemasangan karena dapat dipotong dan disesuaikan dengan mudah.
  • Tahan terhadap kelembaban.

Kekurangan:

  • Menyediakan jalur konduktor listrik, sehingga perlu kehati-hatian dalam instalasi listrik untuk menghindari kontak langsung dengan rangka baja ringan.

Rangka Atap Kayu

Kelebihan:

  • Aman dari masalah listrik karena kayu adalah bahan isolator yang tidak menghantarkan listrik atau panas.

Kekurangan:

  • Rentan terhadap serangan rayap dan kerusakan karena lapuk.
  • Memerlukan waktu pembuatan yang lebih lama karena kayu adalah bahan alami yang memerlukan pengolahan tambahan.

Perbandingan Harga

Harga kedua jenis rangka atap ini tidak jauh berbeda, dengan kisaran sekitar Rp150.000 - Rp200.000 per meter persegi.

Tak hanya itu, pemilihan antara baja ringan dan kayu untuk rangka atap juga bergantung pada kebutuhan estetika dan keandalan struktur.

Baja ringan sering dipilih untuk bangunan yang memerlukan kekuatan ekstra dan perlindungan terhadap serangga. Di sisi lain, kayu memberikan sentuhan alami yang menarik secara visual dan cocok untuk proyek dengan tema kehangatan dan keindahan alam. Kedua material ini memiliki dampak yang berbeda terhadap keseluruhan biaya proyek, termasuk biaya instalasi dan perawatan jangka panjang.

Dengan mempertimbangkan keunggulan dan kelemahan masing-masing, pemilik rumah dapat memilih berdasarkan prioritas mereka untuk jangka waktu yang lebih lama.

Baca Juga

Semua Berita