Mengenal Mobil Elektrifikasi, Apa Perbedaan BEV, PHEV, dan BEV?

Selasa, 10 Oktober 2023 | 23:04 WIB

News Image Ilustrasi Mobil Listrik

Di tengah gencarnya pemerintah agar masyarakat beralih ke kendaraan listrik, produsen otomotif tidak langsung pindah begitu saja ke tenaga listrik. Ada tahap-tahap peralihan yang disematkan pada kendaraan, yang awalnya berbahan bensin atau diesel beralih menjadi hybrid yang artinya menggunakan tenaga bensin/diesel dan didukung dengan tenaga listrik.

Ada istilah-istilah yang sering digunakan dalam mesin kendaraan seperti BEV, PHEV, hingga HEV. Lantas apa perbedaan istilah tersebut? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

BEV (Battery Electric Vehicle)

Melansir dari Electric Car Home, BEV merupakan mesin bertenaga listrik yang seluruhnya berasal dari baterai. Istilah lain dari BEV yang saat ini digunakan adalah EV (Electric Vehicle). Jadi, tenaga yang dihasilkan seluruhnya berasal dari baterai

Kendaraan jenis ini tidak menggunakan bensin atau diesel sebagai bahan bakar tambahan. Jadi, ketika baterai habis tidak bisa beralih ke bahan bakar tersebut. Kendaraan BEV mengisi daya melalui pengisian eksternal. Produk kendaraan yang menggunakan BEV di antaranya Wuling Air EV, Hyundai Ioniq 5, Tesla Model Y, dan masih banyak lagi.

PHEV (Plug-In Hybrid Electric Vehicle)

PHEV memiliki kemiripan dengan BEV yakni menggunakan pengisian daya eksternal. Namun, kendaraan ini juga mengandalkan bahan bakar bensin atau diesel sehingga ada proses pembakaran internal. 

Kendaraan dengan mesin PHEV memiliki kapasitas baterai yang lebih besar dari HEV namun tidak sebesar BEV. Kendaraan PHEV bisa melaju dengan full tenaga listrik untuk jarak pendek (30-40 mil) hingga akhirnya beralih dengan pembakaran internal. Sementara kendaraan yang menggunakan PHEV adalah Prius Prime, Range Rover Evoque P300e, Audi Q5 TFSI e, dan lain-lain.

HEV (Hybrid Electric Vehicle)

Memiliki kesamaan dengan PHEV yang menggunakan tenaga listrik dan berbahan diesel atau bensin. Namun, yang membedakan keduanya adalah kapasitas baterai yang digunakan. Kendaraan HEV memiliki kapasitas baterai yang lebih kecil dibanding PHEV.

Selain itu, pengguna tidak bisa melakukan pengisian daya eksternal. Sehingga daya baterai dihasilkan dari mesin pembakaran internal dan pengereman regeneratif. Kendaraan bisa menggunakan tenaga listrik ketika kecepatan rendah. Sementara untuk kecepatan tinggi, kendaraan beralih dengan mesin berbahan bakar bensin atau diesel. Kendaraan yang mengandalkan mesin ini adalah Corolla Cross, Mazda 2 Hybrid, Hyundai Sante Fe TGDi Hybrid, dan masih banyak lagi.

Meski sudah didahului kendaraan bertenaga HEV atau PHEV, pemerintah meminta masyarakat beralih ke EV guna menekan emisi gas buang berlebih. Pasalnya, polusi udara karena kendaraan bermotor menjadi salah satu penyebab pemanasan global.