2024-06-13 19:14:49
rumah arab (foto: berita 99.co)Rumah di wilayah Arab memiliki ciri khas arsitektur yang mencakup aspek dari bentuk hingga warna. Arsitektur ini secara khusus disesuaikan dengan iklim, sosial, dan budaya masyarakat setempat.
Di Arab, bangunan mengikuti warna alami pasir dan batu, seperti cokelat atau krem, yang menggambarkan kondisi lingkungan yang panas dan gurun pasir yang melimpah. Secara umum, rumah-rumah Arab menonjol dengan struktur yang tinggi daripada memiliki halaman yang luas, dengan contoh seperti rumah kotak tanpa genteng yang sering ditemui di sana.
Meskipun sederhana dari luar, rumah-rumah ini sering memiliki tiga lantai yang berbeda fungsinya, termasuk area bawah tanah, lantai dasar, dan lantai atas.
Pembagian lantai di rumah Arab tradisional memperlihatkan perhatian yang besar terhadap pengaturan ruang berdasarkan kebutuhan dan kondisi lingkungan.
Area bawah tanah, misalnya, berfungsi untuk mengatur suhu dalam rumah, sementara lantai dasar sering diisi dengan dapur, kamar mandi, dan ruang tamu. Lantai atas, di sisi lain, biasanya dihuni oleh kamar-kamar tidur yang ukurannya bervariasi sesuai dengan kebutuhan penghuni.
Arsitektur rumah Arab dikenal dengan penggunaan bahan alami seperti tanah liat dan batu, yang kemudian dirakit dengan teknik khas yang disebut Al-Ablaq. Teknik ini memberikan tampilan yang unik dengan lapisan bergantian dari batu terang dan gelap.
Selain itu, desain rumah Arab juga mencakup konsep Musharrabiya, yang menekankan pada ventilasi dan kenyamanan dengan menyediakan banyak jendela dan balkon.
Ornamen dan ukiran yang khas juga menjadi bagian tak terpisahkan dari arsitektur rumah Arab, menghiasi halaman, bangunan, hingga langit-langit dengan motif yang beragam seperti kaligrafi, bunga, dan binatang.