2023-10-09 02:21:04
Ilustrasi Mobil ListrikBeberapa bulan terakhir Indonesia dilanda cuaca panas. Dampak bukan hanya pada aktivitas sehari-hari melainkan juga kendaraan yang digunakan selama diperjalanan.
Cuaca panas rupanya juga berdampak pada jenis mobil listrik (EV), diantaranya daya baterai akan cepat habis. Seperti yang diketahui, mobil EV mulai diminati masyarakat akhir-akhir ini. Lantas bagaimana menjaga mobil listrik selama cuaca ekstrem? Simak ulasannya di bawah ini!
Melansir dari Electrek, salah satu cara agar mobil listrik tetap terjaga dengan baik adalah memarkirkan kendaraan di tempat teduh. Dengan menempatkan mobil di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung bisa menjaga suhu kendaraan tetap stabil dan melindungi baterai.
Berdasarjan laporan The National Renewable Energy Laboratory, memarkirkan mobil di tempat yang terkena sinar matahari langsung bisa meningkatkan suhu kendaraan hingga 12F. Sebaliknya, menempatkan mobil di tempat yang teduh bisa menjaga suhu pada atau di bawah suhu lingkungan sekitarnya.
Pengisian daya cepat memang dibutuhkan dalam beberapa kesempatan. Namun, cuaca panas justru sangat mempengaruhi pengisian daya cepat. Jika memang membutuhkan fast charging DC, sebaiknya memilih waktu yang tepat seperti saat lingkungan sekitar dalam keadaan teduh.
Namun bagaimana ketika pengisian daya di SPKLU? Sebagian stasiun pengisian daya mungkin akan menolak untuk pengisian daya DC hingga memastikan bahwa stasiun tidak terlalu panas.
Seperti yang sudah disinggung di atas, cuaca panas bisa menurunkan daya baterai dengan cepat. Tentu saja ini cukup mengganggu bagi pengendara ketika perjalanan jauh. Kendati demikian, tetap isi daya baterai sesuai dengan kebutuhan.
Namun ada hal yang perlu diperhatikan, pengisian daya sebaiknya tidak mencapai 100 persen atau menunggu baterai benar-benar habis alias 0 persen. Ketika baterai berada di angka 20 persen sebaiknya isi daya hingga 80 persen. Pasalnya, saat mengisi daya baterai lebih dari 80 persen menjadikan baterai cepat habis.
Meski cuaca panas membuat orang-orang merasa gerah, penggunaan AC dalam mobil disarankan tidak dalam suhu paling rendah. Menggunakan AC di suhu yang paling rendah membuat baterai cepat habis.
Jika tidak tahan dengan cuaca panas dan membutuhkan AC, gunakan suhu yang sedang atau naikkan sedikit. Jika memungkinkan, matikan AC lalu buka sebagian kaca mobil agar udara masuk.
Cuaca panas bukan hanya berpengaruh pada daya baterai saja melainkan juga tekanan ban. Ketika ban mengembang bisa menyebabkan inflasi berlebih dan mengurangi jangkauan kendaraan.
Sebaiknya pantau kondisi ban secara berkala dan sesuaikan kebutuhan. Umumnya, aturan tekanan udara dalam ban sudah tercantum dalam buku manual, di layar display mobil, atau di pintu samping.
Menjaga kendaraan listrik selama cuaca panas akhir-akhir ini akan mengurangi kerusakan. Di sisi lain, sebaiknya tidak pergi ke luar ruangan ketika suhu sangat tinggi guna menjaga kesehatan tubuh.