2024-03-04 14:59:33
Tesla Model YTesla hanya mencatat satu penjualan EV di Korea Selatan selama Januari 2024. Satu unit mobil yang terjual itu adalah SUV Model Y.
Hal ini diduga dampak dari kekhawatiran yang berkembang di Korea terkait kendaraan listrik yang diproduksi di Tiongkok. Ada juga tantangan dalam penetapan harga dan kurangnya infrastruktur pengisian daya yang berdampak negatif terhadap permintaan di Korea.
Sejak Juli 2022, penjualan satu Tesla EV bulan lalu di Korea merupakan kinerja penjualan terburuk yang pernah dilakukan perusahaan Amerika tersebut.
Data yang dikumpulkan oleh peneliti Carisyou dan Kementerian Perdagangan Korea menunjukkan penurunan sebesar 80 persen dalam jumlah pendaftaran kendaraan listrik baru pada Januari jika dibandingkan dengan Desember 2023.
Suku bunga yang lebih tinggi dan inflasi diyakini menjadi salah satu faktor yang menghambat konsumen. permintaan EV di dalam negeri. Ada juga masalah terkait kebakaran kendaraan listrik karena baterai terlalu panas, serta kurangnya pengisi daya cepat (fast charger) di kota-kota Korea. Tesla Model Y buatan China menjadi salah satu merek terlaris pada 2023.
Meskipun permintaan kendaraan listrik secara umum menurun di Korea, penurunan penjualan Tesla juga dapat dipengaruhi oleh dugaan keterkaitannya dengan Tiongkok, sebut Gizmochina.
Sebuah survei baru-baru ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Korea yang ingin membeli mobil Tesla telah membelinya, namun beberapa orang baru-baru ini mulai tidak menyukai Tesla setelah mengetahui bahwa beberapa modelnya diproduksi di Tiongkok. Survei menunjukkan bahwa konsumen Korea mengkhawatirkan kualitas manufaktur di Tiongkok.
Rendahnya penjualan di bulan Januari juga dapat dikaitkan dengan perilaku musiman konsumen Korea. Januari bukanlah waktu terbaik untuk membeli kendaraan listrik karena konsumen menunggu pengumuman subsidi dari pemerintah. Juru bicara Tesla di Korea juga menyatakan bahwa konsumen menunda pembelian kendaraan listrik sebelum adanya konfirmasi subsidi.
Harga Model Y ditetapkan sebesar 56,99 juta won ($43.000) pada Juli 2023 dan ini membuatnya memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi penuh dari pemerintah. Namun, pengumuman baru-baru ini oleh regulator semakin menurunkan ambang batas subsidi pemerintah untuk kendaraan listrik dengan harga di bawah 55 juta won, yang akan mengakibatkan penurunan subsidi yang diperbolehkan untuk Model Y hingga 50%. reaksi Tesla terhadap rezim subsidi baru namun perusahaan tetap optimis bahwa permintaan di Korea akan meningkat.