2024-02-11 05:12:37
Toyota HybridBicara soal mobil elektrifikasi memang bermacam-macam. Bukan hanya kendaraan listrik, Plug-in hybrid dan hybrid pun masuk di dalamnya, karena beberapa persennya memang menggunakan tenaga baterai untuk penggeraknya. Menanggapi maraknya kendaraan elektrifikasi saat ini, Toyota bersyukur melihat perkembangan pasar mobil hybrid di Indonesia yang terus berkembang.
"Kita juga sampaikan kita sangat happy dengan perkembangan hybrid di Indonesia khususnya, karena sangat diterima dengan masyarakat dan penjualan volume-nya juga sangat besar, melebihi dari ekspektasi kami, dan kami terus melihat potensi segmen mana lagi untuk diisi varian hybrid," ucap Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy saat media Gathering Toyota 2024.
Dalam kesempatan ini juga, Anton kembali menyampaikan sudah waktunya pemerintah bisa memberikan insentif untuk kendaraan elektrifikasi hybrid.
"Teman-teman lihat sendiri peraturan pemerintah support-nya sudah sangat banyak untuk BEV, kita harus mempelajari di beberapa segmen, di harga berapa, karena tujuan kita bukan hanya memperkenalkan hybrid, tapi nanti produknya terjual nggak? Akan diterima pasar nggak? Jadi kita terus berdiskusi dengan semua pihak termasuk pemerintah kita berharap tidak hanya BEV," ujar Anton.
"Apakah plug in hybrid atau hybrid kah, itu bisa diberikan support juga dari pemerintah dan bisa diterima pasar, karena semua teknologi ini kan ada biayanya dan kita lihat seperti di negara lain, seperti di Thailand hybrid ini diberikan subsidi tidak hanya BEV jadi saya kasih contoh Yaris Cross Hybrid ini harganya bahkan sama dengan harga bensin. Dan akhirnya Toyota Thailand tidak lagi menjual (mobil) bensin dan hanya menjual hybrid saja. Di Indonesia hybrid masih lebih mahal dibandingkan dengan bensin, mungkin support-support ini perlu dikembangkan ke depannya," tutup Anton.