2024-12-24 11:09:42
Tabungan SimPel. (foto: Kontan.co.id)Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui berbagai program edukasi finansial, terutama bagi kalangan pelajar. Upaya ini mendukung visi regulator dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Sepanjang tahun 2024, Bank Mandiri telah memberikan edukasi dan sosialisasi keuangan kepada lebih dari 88.899 pelajar di seluruh Indonesia, termasuk pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB). Dari jumlah tersebut, sebanyak 32.000 pelajar menerima bantuan sosial dalam Program Indonesia Pintar (PIP).
Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan pelajar, dengan target nasional mencapai 87 persen di akhir 2024.
SVP Retail Deposit Product and Solution Bank Mandiri, Evi Dempowati, menjelaskan bahwa Program KEJAR bertujuan menanamkan budaya menabung di kalangan generasi muda.
“Kami percaya bahwa pengelolaan keuangan sejak dini dapat menciptakan generasi yang lebih inklusif dan bijak dalam mengatur keuangan,” ujar Evi, seperti dilansir dari Bisnis.com.
Selain mendukung Program KEJAR, Bank Mandiri juga menyediakan produk unggulan berupa Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel), yang dirancang khusus untuk pelajar dari PAUD hingga SMA sederajat.
Tabungan ini memiliki setoran awal minimum Rp5.000 dan setoran berikutnya mulai dari Rp1.000, dengan fitur transaksi yang bisa dilakukan di kantor cabang maupun sekolah. Hingga November 2024, produk ini berhasil menjaring 204.918 nasabah baru dari kalangan pelajar, terdiri dari 159.012 rekening SimPel dan 45.906 rekening tabungan anak lainnya.
Bank Mandiri juga menunjukkan perhatian khusus pada inklusi keuangan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Pada Juni 2024, Bank Mandiri memberikan edukasi finansial bagi pelajar SLB Pangudi Luhur di Jakarta, bekerja sama dengan Yayasan Menembus Batas.
Program ini merupakan bagian dari Gerakan Akselerasi Ekonomi Inklusif, yang mencakup penyediaan Tabungan SimPel bagi pelajar difabel yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Seluruh kegiatan ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diusung oleh Bank Mandiri. Melalui berbagai inisiatif tersebut, Bank Mandiri turut aktif memperluas akses keuangan di kalangan pelajar, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, untuk mendukung terciptanya masyarakat yang lebih inklusif secara finansial.
Writer