2024-12-17 01:12:45
Atap rumah. Sumber foto: Gardaoto.comJika dulu atap miring mendominasi rumah-rumah di Indonesia, kini atap datar mulai banyak diminati, terutama untuk desain rumah minimalis dan modern. Kedua bentuk atap ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, bergantung pada kebutuhan, iklim, serta konsep bangunan.
Mari simak perbandingan lengkap antara atap datar dan atap miring dilansir dari BlueScope Zacs!
Perbedaan paling mendasar terletak pada sudut kemiringan. Sudut ini mempengaruhi fungsi atap, terutama dalam hal pengaliran air hujan dan kemampuan menahan beban.
Atap datar memiliki kemiringan kurang dari 10 derajat, sehingga cenderung terlihat datar dan simpel. Atap miring, sebaliknya, memiliki sudut kemiringan antara 30–40 derajat, tergantung material dan ketinggian struktur.
Dalam iklim tropis seperti Indonesia yang sering dilanda hujan deras, kemampuan mengalirkan air menjadi sangat penting.
Atap miring lebih unggul dalam hal ini. Sudut curam membuat air hujan dan kotoran cepat turun, meminimalkan risiko bocor atau genangan.
Atap datar cenderung lebih berisiko mengalami genangan air, terutama jika sistem drainase tidak optimal. Kotoran pun lebih mudah menumpuk di permukaan datar.
Jika dilihat dari segi pengerjaan, ada kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis atap:
Atap datar lebih hemat material karena tidak memerlukan rangka dan genteng dalam jumlah besar. Biasanya menggunakan dak beton yang memberikan kesan kokoh dan minimalis. Namun, proses pengerjaannya harus lebih teliti. Jika ada kesalahan sedikit saja, risiko kebocoran akan sangat tinggi dan sulit dideteksi.
Atap miring memerlukan lebih banyak material seperti genteng, insulasi, dan rangka. Namun, waktu pengerjaan cenderung lebih cepat karena sistem konstruksinya sudah banyak digunakan dan dipahami.
Dari segi pemanfaatan ruang, atap datar memiliki keunggulan lebih:
Bisa dijadikan rooftop, taman, area servis, atau ruang tambahan seperti tempat penyimpanan tangki air.
Cocok untuk rumah minimalis dengan keterbatasan lahan karena setiap bagian atap bisa dioptimalkan fungsinya.
Sebaliknya, atap miring jarang memiliki fungsi tambahan karena bentuknya yang curam. Namun, kini desain atap miring modern sudah bisa dikombinasikan dengan estetika yang menarik dan bervariasi.
Dalam hal ketahanan terhadap cuaca, atap miring jauh lebih unggul. Bagi yang tinggal di daerah beriklim tropis, atap miring lebih cocok untuk menjaga kenyamanan suhu dalam rumah.
Atap miring lebih stabil dan kokoh terhadap hujan deras serta panas matahari. Bentuknya yang curam membuat aliran panas lebih cepat keluar, menjaga suhu ruangan tetap sejuk.
Atap datar, di sisi lain, akan lebih panas karena seluruh permukaan atap terpapar sinar matahari sepanjang hari. Ini membuat ruangan di bawahnya cenderung lebih hangat jika tidak disertai sistem insulasi yang baik.
Writer