2024-12-12 13:36:22
Baliho Mulia Gading Kencana (MGK). Sumber foto: Nasional XposPerumahan subsidi menjadi solusi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki hunian layak dengan harga terjangkau. Di Banten, pilihan perumahan subsidi semakin beragam, salah satunya adalah Perumahan Mulia Gading Kencana (MGK) Serang yang berlokasi di Desa Nagara, Kecamatan Kibin, Serang.
Dibandingkan dengan perumahan subsidi lainnya di kawasan ini, MGK Serang menawarkan berbagai keunggulan dari segi lokasi, fasilitas, hingga konsep ramah lingkungan dilansir dari detik.com.
MGK Serang menonjolkan keunggulan lokasi yang hanya berjarak 4,2 km dari pintu Tol Cikande. Dengan waktu tempuh sekitar 10 menit, perumahan ini ideal bagi mereka yang membutuhkan akses cepat ke jalur transportasi utama. Dibandingkan dengan perumahan subsidi lain yang sering kali berada di pinggiran atau jauh dari fasilitas transportasi, MGK Serang jelas lebih unggul dalam aspek ini.
Sebagai perbandingan, beberapa perumahan subsidi lain di kawasan Banten mungkin menawarkan harga lebih murah tetapi tidak didukung oleh lokasi strategis seperti MGK. Hal ini menjadikan MGK sebagai pilihan tepat bagi para pekerja di kota sekitar yang menginginkan efisiensi waktu dalam perjalanan.
Perumahan MGK Serang terdiri dari dua cluster, yaitu Cluster Kirana dan Cluster Permai, dengan total 350 unit rumah subsidi. Rumah di MGK memiliki luas bangunan 36 m² dengan luas lahan 60 m², dilengkapi dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang keluarga, dan dapur terbuka. Selain itu, terdapat ruang terbuka hijau di bagian belakang yang dapat dimanfaatkan untuk menjemur pakaian.
Keunggulan utama MGK adalah plafon setinggi 3,5 meter yang memberikan sirkulasi udara lebih baik sehingga rumah terasa sejuk. Dibandingkan dengan standar plafon pada perumahan subsidi lainnya, MGK memberikan pengalaman tinggal yang lebih nyaman, terutama di iklim tropis Indonesia.
Untuk fasilitas air, MGK menggunakan pasokan dari PDAM. Beberapa perumahan subsidi lain sering kali hanya mengandalkan sumur bor yang kualitasnya tidak selalu konsisten. Menurut penghuni Cluster Kirana, air di MGK memiliki kualitas cukup baik meskipun awalnya sedikit keruh, namun pengelola segera responsif mengatasi kendala.
MGK Serang menjadi perumahan subsidi pertama di Indonesia yang menerima sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH) dari Kementerian PUPR pada Oktober 2024. Dengan konsep ramah lingkungan, MGK berkomitmen mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap alam. Hal ini menjadi nilai tambah yang tidak dimiliki oleh banyak perumahan subsidi lain.
Selain itu, perumahan ini dilengkapi dengan listrik 1.300 watt per rumah. Penghuni diperbolehkan memasang AC, CCTV, dan alat elektronik lainnya tanpa kendala. Untuk iuran pengelolaan lingkungan (IPL), MGK mengenakan biaya sebesar Rp 60.000 per bulan, yang terbilang kompetitif dibandingkan dengan perumahan lain yang mematok biaya lebih tinggi.
Rumah subsidi di MGK dibanderol Rp166 juta per unit. Harga ini sebanding dengan fasilitas dan keunggulan yang ditawarkan. Setelah masa KPR selama lima tahun, penghuni diperbolehkan melakukan renovasi sesuai keinginan, termasuk pemasangan pagar atau modifikasi lain.
Sebagai pembanding, beberapa perumahan subsidi lain mungkin memberikan kebebasan renovasi lebih cepat tetapi tidak memiliki pengelolaan lingkungan sebaik MGK. Kebijakan ini menunjukkan komitmen pengembang dalam menjaga estetika dan keteraturan kawasan.
Writer