2024-12-05 16:15:00
https://id.pinterest.com/pin/815644182539970726/Perang fitur antara dua raksasa teknologi, Samsung dan Apple, semakin memanas. Setelah bertahun-tahun saling bersaing dalam menghadirkan inovasi di berbagai sektor, mulai dari desain ponsel hingga kualitas kamera, kini kedua perusahaan tersebut tengah berlomba dalam mengembangkan teknologi Kecerdasan Buatan (AI) untuk memperkaya pengalaman pengguna. Baru-baru ini, Samsung dikabarkan mulai meniru sejumlah fitur AI yang sebelumnya hanya ada di perangkat Apple, terutama yang terkait dengan asisten virtual dan optimasi performa perangkat.
Samsung, yang dikenal dengan Galaxy Series dan perangkat Android terkemuka, telah mengumumkan integrasi teknologi AI yang lebih canggih pada lini produk terbarunya. Langkah ini seakan-akan merespons keberhasilan Apple dengan Siri dan Apple Neural Engine (ANE) yang semakin terintegrasi dengan sistem operasi iOS, memberikan pengalaman yang lebih personal dan efisien bagi penggunanya.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi dalam perang fitur antara Samsung dan Apple ini? Berikut adalah beberapa poin penting yang menjelaskan dinamika dan dampak dari langkah Samsung dalam meniru teknologi AI Apple.
1. AI yang Lebih Canggih di Galaxy Series
Samsung baru-baru ini meluncurkan Galaxy S24 yang dilengkapi dengan chipset Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3, keduanya dilengkapi dengan kemampuan AI yang lebih canggih. Fitur AI pada Galaxy S24 kini mampu mengoptimalkan kinerja baterai, meningkatkan performa kamera, dan menawarkan pengalaman pengguna yang lebih personal melalui Samsung AI Assistant yang mirip dengan Siri milik Apple.
Fitur seperti smart camera enhancements, AI-driven battery management, dan AI-based performance optimization akan memberikan pengalaman yang semakin mulus bagi penggunanya, mirip dengan kemampuan Apple Neural Engine yang membuat perangkat Apple bisa belajar dari kebiasaan penggunanya dan menyesuaikan fungsionalitas secara otomatis.
Samsung juga menghadirkan fitur AI-enhanced multitasking yang memungkinkan pengguna mengelola beberapa aplikasi sekaligus dengan lebih efisien. Fitur-fitur ini memungkinkan ponsel untuk memprioritaskan aplikasi yang lebih sering digunakan dan menyesuaikan pengaturan agar performa tetap optimal.
2. Mengimitasi Siri: Samsung Bixby Meningkatkan Kemampuan
Apple telah lama mengandalkan Siri, asisten suara berbasis AI, yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat, mendapatkan informasi, dan menyelesaikan berbagai tugas hanya dengan suara mereka. Kini, Samsung berusaha mengejar ketertinggalannya dengan meningkatkan kemampuan Bixby, asisten virtual miliknya.
Dalam pembaruan terbaru, Samsung meningkatkan kemampuan Bixby Voice untuk bisa memahami perintah suara lebih alami dan lebih akurat, bahkan dalam situasi berisik sekalipun. Bixby kini juga dapat menyesuaikan suara dengan preferensi penggunanya, mirip dengan kemampuan Siri untuk mempelajari kebiasaan pengguna. Samsung berencana untuk memperluas jangkauan Bixby hingga ke perangkat lain dalam ekosistem Samsung, seperti smart TV, perangkat wearable, dan smart home appliances, yang semakin menyerupai sistem ekosistem Apple yang terpadu dengan Siri.
3. Personalisasi Lebih Lanjut dengan AI dan Pembelajaran Mesin
Salah satu fitur yang juga mulai diadopsi oleh Samsung untuk menyaingi Apple adalah kemampuan untuk menyesuaikan pengalaman pengguna secara otomatis dengan menggunakan teknologi AI dan pembelajaran mesin (machine learning). Apple telah lama menggunakan AI dalam Apple Watch dan iPhone untuk mengoptimalkan kinerja baterai, aplikasi, dan pengaturan lainnya berdasarkan kebiasaan pengguna.
Samsung, dengan One UI 6.0 yang terbaru, kini menawarkan AI-based personal assistant yang dapat mengingat preferensi pengguna dan secara otomatis menyesuaikan pengaturan ponsel, seperti mengubah mode malam, menyarankan aplikasi yang sering digunakan, dan memberikan notifikasi yang relevan di waktu yang tepat.
Selain itu, Samsung AI kini dapat menganalisis pola tidur pengguna melalui Samsung Health dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas tidur, mirip dengan fitur Sleep Tracking di Apple Watch yang menggunakan AI untuk memberikan wawasan dan tips kesehatan.
4. Keamanan Berbasis AI: Fitur Pengenalan Wajah yang Lebih Canggih
Apple juga telah memimpin di bidang keamanan berbasis AI dengan sistem Face ID yang menggunakan pembelajaran mesin untuk mengenali wajah pengguna dengan sangat akurat. Fitur ini kini telah diadopsi secara luas di perangkat Apple, mulai dari iPhone hingga iPad.
Menyadari pentingnya fitur keamanan yang sangat kuat ini, Samsung pun melakukan peningkatan signifikan pada sistem biometric authentication-nya. Galaxy S24 kini hadir dengan fitur AI-powered facial recognition yang tidak hanya lebih cepat dan akurat, tetapi juga dapat beradaptasi dengan perubahan pencahayaan dan ekspresi wajah pengguna. Samsung juga menyertakan under-display fingerprint sensor yang lebih canggih dan lebih aman dibandingkan versi sebelumnya.
5. Peningkatan Fitur Kamera Berbasis AI
Salah satu area di mana Apple dan Samsung bersaing sengit adalah dalam hal kualitas kamera. Apple telah lama mengandalkan AI-driven photography features pada iPhone, seperti Night Mode dan Deep Fusion, yang memungkinkan pengguna menghasilkan foto berkualitas tinggi dalam berbagai kondisi pencahayaan.
Samsung, yang dikenal dengan kecanggihan kameranya, kini juga menghadirkan AI-powered camera optimization pada seri Galaxy S terbaru. Dengan menggunakan teknologi pembelajaran mesin, Galaxy S24 dapat secara otomatis memilih pengaturan terbaik untuk setiap foto, meningkatkan kualitas gambar dalam waktu nyata, dan memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dengan detail dan warna yang lebih akurat. AI-powered Pro Mode kini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan foto profesional bahkan tanpa keahlian fotografi.
6. Kolaborasi dengan Google untuk Meningkatkan Fitur AI
Samsung semakin memperkuat dukungannya terhadap teknologi AI dengan berkolaborasi lebih erat dengan Google. Integrasi yang lebih dalam dengan Google Assistant serta pemanfaatan fitur-fitur Google AI pada perangkat Samsung kini semakin terlihat. Samsung tidak hanya fokus pada pengembangan Bixby, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih baik melalui Google AI dalam aplikasi-aplikasi mereka.
Dengan meningkatnya kecanggihan teknologi AI ini, Samsung berusaha untuk memberikan pengalaman yang lebih personal dan terintegrasi bagi penggunanya, dan ini tentunya menjadi tantangan bagi Apple untuk terus mempertahankan keunggulannya.
Writer