2024-12-05 04:57:18
Bus Transjakarta. Sumber foto: Liputan6.comJumlah penumpang moda transportasi massal di Jakarta, termasuk Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta, terus menunjukkan tren peningkatan pada Oktober 2024. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat kenaikan yang signifikan, baik secara bulanan maupun tahunan, sebagai dampak dari pemulihan mobilitas masyarakat pascapandemi COVID-19.
Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin, mengungkapkan bahwa jumlah penumpang Transjakarta pada Oktober 2024 mencapai 35.646.480 orang, meningkat 10,04% dibandingkan September 2024 yang mencatat 32.394.170 penumpang. Secara tahunan, jumlah penumpang Transjakarta naik 22,30% dibandingkan Oktober 2023 yang hanya mencapai 29.146.729 penumpang.
“Ada peningkatan yang cukup signifikan, dan ini patut kita syukuri. Setiap kenaikan ini menunjukkan peningkatan kepercayaan dan pemanfaatan layanan transportasi publik,” ujar Nurul, sebagaimana dikutip dari Antaranews.com.
Secara kumulatif, total penumpang Transjakarta dari Januari hingga Oktober 2024 tercatat sebanyak 316.724.711 orang, naik 39,59% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
Transjakarta adalah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) yang beroperasi di Jakarta. Diluncurkan pada 15 Januari 2004 oleh Gubernur Sutiyoso, Transjakarta merupakan sistem BRT pertama di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Transjakarta bertujuan menyediakan transportasi publik yang cepat, terjangkau, dan ramah lingkungan.
Sebagai bagian penting dari sistem transportasi terintegrasi di Jakarta, Transjakarta terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, termasuk pengembangan rute baru dan peningkatan armada bus ramah lingkungan.
Tidak hanya Transjakarta, MRT Jakarta juga mencatatkan kenaikan jumlah penumpang. Pada Oktober 2024, MRT Jakarta melayani 3.861.153 penumpang, naik 8,57% dibandingkan September 2024. Secara tahunan, kenaikannya mencapai 22,95%, dari 3.140.481 penumpang pada Oktober 2023 menjadi 3.861.153 pada Oktober 2024.
Secara kumulatif, jumlah penumpang MRT Jakarta pada periode Januari-Oktober 2024 mencapai 32.804.413 orang. Angka ini meningkat 20,19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatat 27.294.252 penumpang.
Sementara itu, LRT Jakarta juga mengalami kenaikan. Jumlah penumpang LRT pada Oktober 2024 mencapai 101.836 orang, meningkat 5,39% dibandingkan September 2024 yang mencatat 96.628 penumpang. Jika dibandingkan secara tahunan, jumlah penumpang LRT naik 9,03% dari 93.398 orang pada Oktober 2023 menjadi 101.836 orang pada bulan yang sama tahun ini.
Dalam periode Januari-Oktober 2024, total penumpang LRT Jakarta mencapai 1.019.397 orang, meningkat 20,92% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan angka 843.061 penumpang.
Peningkatan jumlah penumpang moda transportasi massal ini menjadi indikator penting bahwa mobilitas masyarakat di Jakarta dan sekitarnya telah pulih setelah pembatasan yang diterapkan akibat pandemi COVID-19. Selain itu, berbagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan dan integrasi transportasi juga turut mendorong masyarakat memilih transportasi umum.
BPS menyebut tren positif ini harus terus dijaga dengan menjaga mutu layanan transportasi dan meningkatkan integrasi antar moda. Dengan mobilitas yang meningkat, peran transportasi massal menjadi semakin vital untuk mendukung aktivitas masyarakat di ibu kota.
Writer