7 Strategi Mengatur Keuangan Saat Menghadapi Quarter Life Crisis

2024-12-04 11:26:14

News Image Mengatur Keuangan. (foto: djkn.kemenkeu.go.id)

Quarter life crisis adalah fase hidup yang umumnya dialami individu berusia 20-an hingga awal 30-an, yang kerap diwarnai kekhawatiran soal karier, hubungan, tujuan hidup, hingga keuangan. Fase ini sering terasa sulit karena tuntutan hidup yang semakin besar. 

Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan meningkatkan pengelolaan keuangan. Tanpa perencanaan yang baik, masalah keuangan dapat memperparah tekanan emosional. Sebaliknya, pengelolaan keuangan yang efektif dapat membantu kamu merasa lebih terkontrol dan mengurangi stres. Dilansir dari IDN Times, berikut tips mengatur keuangan saat quarter life qrisis sebagai berikut:

1. Susun Anggaran Bulanan

Langkah awal dalam mengelola keuangan adalah membuat anggaran bulanan. Catat semua pemasukan dan pengeluaran untuk memahami alokasi uangmu setiap bulan. Ini membantu kamu mengontrol pengeluaran serta menghindari kebiasaan boros.

Dengan anggaran, kamu bisa memprioritaskan kebutuhan dibandingkan keinginan. Aplikasi keuangan dapat mempermudah pencatatan ini. Jika dilakukan rutin, kamu akan menemukan peluang untuk berhemat pada pos-pos tertentu.

2. Tentukan Tujuan Keuangan

Memiliki tujuan keuangan yang jelas, baik jangka pendek maupun panjang, sangat penting. Misalnya, menabung 10% dari penghasilan bulanan atau melunasi utang dalam waktu tertentu. Tujuan ini memberikan motivasi untuk tetap disiplin mengelola keuangan.
 
Tanpa tujuan yang spesifik, uang bisa habis tanpa arah. Tuliskan targetmu dalam bentuk konkret, seperti menabung Rp5 juta dalam 6 bulan. Dengan target yang jelas, kamu akan lebih terarah dan percaya diri.

3. Hindari Utang Konsumtif

Utang untuk kebutuhan konsumtif, seperti belanja barang tidak penting dengan kartu kredit, bisa menjadi beban finansial. Prioritaskan pelunasan utang yang ada dan hindari menambah utang kecuali untuk kebutuhan mendesak.
 
Sebisa mungkin, gunakan uang tunai untuk menghindari belanja berlebihan. Ingat bahwa bunga utang bisa membuat harga barang jauh lebih mahal. Biasakan hidup sesuai kemampuan untuk menghindari tekanan gaya hidup.

4. Bangun Dana Darurat

Dana darurat adalah elemen penting dalam keuangan. Idealnya, simpan 3-6 bulan biaya hidup untuk menghadapi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan mendesak.
 
Jangan menunggu krisis untuk mulai menabung. Sisihkan sebagian kecil penghasilan setiap bulan untuk dana ini. Dana darurat adalah perlindungan pertama saat menghadapi masa sulit.

5. Mulai Berinvestasi

Setelah memiliki dana darurat, langkah berikutnya adalah berinvestasi. Pilih instrumen investasi sesuai profil risiko, seperti reksa dana, saham, atau emas. Semakin cepat mulai berinvestasi, semakin besar peluang keuntungan di masa depan.
 
Belajarlah tentang investasi sebelum memutuskan. Investasi tidak hanya membuat uang berkembang, tetapi juga melindungi nilainya dari inflasi, sehingga membantu membangun kemandirian finansial yang lebih stabil.

6. Kurangi Pengeluaran Tidak Perlu

Evaluasi pengeluaran bulananmu. Apakah ada yang bisa dihindari atau dikurangi, seperti langganan streaming yang jarang dipakai, makan di luar terlalu sering, atau belanja impulsif?
 
Mengurangi pengeluaran bukan berarti kehilangan kesenangan, melainkan memastikan setiap pengeluaran bernilai. Buat daftar prioritas untuk membedakan keinginan dan kebutuhan, sehingga tabunganmu bertambah tanpa mengorbankan kualitas hidup.

7. Tingkatkan Literasi Keuangan

Pemahaman keuangan adalah kunci pengelolaan yang baik. Luangkan waktu membaca buku, mengikuti seminar, atau mencari informasi tentang keuangan pribadi. Dengan pengetahuan lebih baik, kamu bisa membuat keputusan finansial yang bijak.
 
Manfaatkan platform online atau diskusikan dengan mentor keuangan untuk mendapatkan wawasan baru. Dengan terus belajar, kamu akan lebih siap menghadapi tantangan finansial yang kompleks.

Konsistensi adalah Kunci

Terapkan langkah-langkah ini secara rutin. Ingat, perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Jangan ragu mencari bantuan jika merasa kewalahan. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, kamu bisa lebih fokus mencapai tujuan hidup yang lebih besar.

Baca Juga

Jesika

Jesika

Writer

Semua Berita