2024-12-04 09:43:36
Motor Listrik melewati hujan dan banjir. Sumber foto: selis.co.idMusim hujan membawa tantangan baru bagi para pengendara motor listrik di Indonesia. Salah satu perhatian utama adalah melindungi kendaraan dari risiko kerusakan akibat genangan air atau banjir. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga motor listrik tetap aman dan berfungsi optimal saat musim hujan.
Menurut Reza Resdie dari Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), motor listrik aman digunakan untuk melewati genangan air asalkan ketinggiannya tidak melebihi 30 cm atau setengah tinggi ban.
“Pengguna tidak perlu khawatir akan risiko tersetrum, tapi tetap ada batasannya,” ujar Reza dikutip dari otorider.com.
Kerusakan pada motor listrik cenderung terjadi pada komponen internal seperti dinamo, bearing, dan sensor jika air masuk ke dalamnya. “Air yang masuk ke dalam dinamo bisa menyebabkan kerusakan serius pada komponen-komponen tersebut,” tambah Reza.
Jika motor listrik mati akibat terendam, ada beberapa langkah darurat yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kerusakan:
Beberapa motor listrik sudah dilengkapi dengan baterai yang tahan air. Contohnya, model Polytron Fox-R dan Fox-S yang telah memiliki sertifikasi IP67. Ilman Fachrian Fadly, Head of Product Polytron EV, menyatakan bahwa baterai ini mampu bertahan dalam kondisi terendam hingga 30 cm selama 30 menit tanpa kerusakan.
Namun, ia mengingatkan bahwa meskipun tahan air, motor listrik tetap tidak dirancang untuk penggunaan rutin di tengah banjir. “Efek sampingnya tetap ada jika sering digunakan untuk melewati genangan air,” ungkap Ilman.
Untuk menjaga performa motor listrik di musim hujan, perawatan rutin sangat diperlukan. Beberapa hal yang bisa dilakukan:
Memasang aksesoris tambahan seperti penutup baterai atau pelindung motor dapat membantu mengurangi risiko kerusakan akibat hujan. Selain itu, parkirkan motor di tempat yang terlindungi dari air hujan atau genangan.
Writer