2024-12-04 08:13:48
Bitcoin. (foto: bernas.id)Bitcoin, aset kripto pertama dan terbesar terus menunjukkan pertumbuhan signifikan sejak debutnya pada tahun 2009. Kinerjanya jauh melampaui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan emas, yang selama ini dianggap sebagai aset safe haven.
Dari sisi return of investment (ROI) selama 15 tahun terakhir, Bitcoin unggul dibandingkan emas dan IHSG. Pada awal 2009, harga emas Antam berada di Rp322.000 per gram, dan pada tahun 2024 mencapai Rp1.399.000, mencatat ROI sebesar 334,26%. IHSG, yang berada di level 1.355 pada tahun 2009, meningkat menjadi 7.200 poin pada 25 November 2024, dengan ROI sekitar 431,37%.
Sebaliknya, nilai Bitcoin pada awal peluncurannya hanya sebesar US$0.000764 per BTC (sekitar Rp7,64 dengan kurs Rp10.000 per dolar AS). Pada 2024, harga Bitcoin sempat mencapai US$99.655 atau sekitar Rp1.579.731.000, menghasilkan kenaikan hingga 13 miliar persen.
Jika dibandingkan secara tahunan, harga emas Antam naik 33% dari Rp1.130.000 per gram pada Januari menjadi Rp1.504.000 per gram pada November 2024. Namun, IHSG mengalami penurunan sebesar 0,37% sepanjang tahun berjalan, dari 7.272,79 di akhir 2023 ke 7.245,88 pada November 2024. Sebaliknya, Bitcoin mencatat kenaikan signifikan sebesar 117,5% sepanjang 2024, dari US$42.280 di awal tahun menjadi US$91.978 pada akhir November.
Bitcoin kini berada di peringkat ketujuh aset paling bernilai di dunia, dengan kapitalisasi pasar mencapai US$1,824 triliun, melampaui perusahaan seperti Saudi Aramco dan Meta.
Dilansir dari Bisnis.com, menurut Iskandar Mohammad, Head of Product Marketing Pintu, kenaikan harga Bitcoin didorong oleh berbagai faktor, termasuk kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS, masuknya arus dana dari produk ETF Bitcoin sebesar US$2 miliar, mundurnya Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS Gary Gensler, serta data makroekonomi AS yang positif.
Pada 2023, jumlah pemilik aset kripto di dunia mencapai 420 juta orang, dan meningkat 34% menjadi 562 juta pada 2024. Investor sering mempertanyakan waktu terbaik untuk membeli Bitcoin, mengingat volatilitasnya dan anggapan bahwa harganya terlalu tinggi. Namun, Bitcoin membuktikan daya tahannya dengan hampir mencapai US$100.000, menunjukkan potensinya sebagai aset lindung nilai dan sumber imbal hasil yang tinggi.
Pintu, melalui aplikasi dan layanan seperti Pintu Pro Futures, menyediakan berbagai solusi investasi kripto. Produk ini menawarkan fitur leverage hingga 25x, posisi long/short tanpa expiry date, dan alat manajemen risiko yang dirancang untuk meminimalkan risiko likuidasi. Bagi investor pemula, aplikasi Pintu menyediakan antarmuka intuitif dengan akses ke berbagai aset kripto, termasuk meme koin, yang mempermudah perjalanan investasi mereka.
Menurut Pintu, 2025 diprediksi menjadi fase bullish bagi Bitcoin, memberikan peluang optimal bagi investor untuk memaksimalkan keuntungan mereka.
Writer