PPN Properti Naik, Apa Langkah Bijak untuk Konsumen?

2024-11-28 01:17:49

News Image turbosquid.com

Pemerintah mengumumkan rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% mulai tahun depan. 

Kenaikan ini diatur dalam kerangka kebijakan fiskal yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara. 

Namun, langkah ini memicu berbagai reaksi, khususnya dari sektor properti yang diprediksi akan merasakan dampak signifikan.

Dampak Kenaikan PPN bagi Sektor Properti

Kenaikan tarif PPN dari sebelumnya 11% menjadi 12% akan berdampak langsung pada harga jual properti. Berikut beberapa prediksi dampaknya:

  1. Harga Properti Naik
    Kenaikan PPN otomatis membuat harga rumah, apartemen, dan properti lainnya menjadi lebih mahal. Sebagai contoh, untuk properti senilai Rp1 miliar, konsumen akan membayar tambahan PPN sebesar Rp10 juta dibandingkan tarif saat ini.
  2. Penurunan Minat Beli
    Konsumen, khususnya di segmen menengah ke bawah, mungkin menunda atau membatalkan rencana pembelian properti akibat kenaikan biaya. Hal ini berpotensi memperlambat pertumbuhan pasar properti.
  3. Pengembang Beradaptasi
    Pengembang properti kemungkinan besar akan menawarkan insentif tambahan, seperti diskon atau cicilan ringan, untuk menarik minat konsumen dan menjaga penjualan tetap stabil.

Tanggapan dari Industri Properti

Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) menyampaikan kekhawatirannya terkait kenaikan ini. Ketua REI, dalam sebuah pernyataan, menyoroti bahwa kebijakan ini bisa memperburuk penjualan properti yang baru mulai pulih pasca-pandemi.

“Pasar properti masih dalam tahap pemulihan. Kenaikan PPN akan menciptakan tantangan baru, terutama bagi pengembang kecil dan menengah,” ungkapnya, dikutip dari Liputan 6.

Tips bagi Konsumen Menghadapi Kenaikan PPN

  1. Manfaatkan Promosi Akhir Tahun
    Jika memungkinkan, lakukan pembelian properti sebelum tarif baru berlaku. Banyak pengembang memberikan diskon besar menjelang akhir tahun.
  2. Pilih Skema Pembayaran yang Fleksibel
    Cari pengembang yang menawarkan cicilan ringan atau DP rendah untuk mengurangi beban biaya di awal.
  3. Pertimbangkan Properti Sekunder
    Properti bekas atau sekunder biasanya tidak terlalu terdampak oleh kenaikan PPN, sehingga bisa menjadi alternatif yang lebih ekonomis.

Kenaikan PPN menjadi 12% tentu memberikan tantangan baru bagi sektor properti. 

Bagi konsumen, penting untuk mempertimbangkan dampak kenaikan ini terhadap rencana pembelian properti, sementara bagi pengembang, inovasi dan strategi promosi akan menjadi kunci untuk menjaga daya tarik pasar.

Apakah Anda berencana membeli properti tahun depan? 

Pastikan untuk mempertimbangkan strategi yang tepat agar tetap bisa mendapatkan penawaran terbaik! 

Baca Juga

Vici

Writer

Semua Berita