Sumur Bor atau Gali? Pilihan Tepat untuk Air Bersih

2024-11-25 09:48:27

News Image Sumur Gali. Sumber foto: folder.warungfiksi.net

Memilih sumber air bersih yang sesuai adalah keputusan penting bagi setiap rumah tangga. Dua jenis sumur yang paling umum digunakan adalah sumur bor dan sumur gali. 

Meskipun sama-sama bertujuan menyediakan air bersih, keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut perbedaan utama antara sumur bor dan sumur gali, sehingga dapat menentukan mana yang lebih cocok untuk kebutuhan rumah.

Dimensi Lubang yang Kecil vs Besar

Perbedaan paling mencolok antara sumur bor dan sumur gali adalah dimensi lubangnya. Sumur bor dibuat menggunakan mesin bor dengan diameter sekitar 2 hingga 6 inci dan mampu mencapai kedalaman hingga 60 meter. 

Menurut Hasan, seorang tukang sumur bor di Bogor, teknologi bor memungkinkan proses yang lebih efisien dan mencapai sumber air lebih dalam.

"Kita kalau bikin sumur bor itu punya diameter sekitar 2 inci sampai 6 inci terus kedalaman bisa sampai 60 meter nggak masalah," jelas Hasan, dikutip dari detikProperti.

Sebaliknya, sumur gali dibuat secara manual dengan diameter 50 cm hingga 1 meter. Kedalaman sumur gali biasanya terbatas hingga 20 meter, terutama di daerah Bogor atau Jakarta. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan tenaga manusia yang menggali secara manual.

"Kalau sumur gali kita butuh buat diameter 50 cm sampai 1 meter dan buat kedalaman juga terbatas, paling kuat maksimal gali sampai kedalaman 20 meter," tambah Hasan.

Debit Air yang Pakai Teknologi vs Alami

Debit air adalah aspek penting dalam memilih sumur. Sumur bor cenderung memiliki debit air yang lebih kencang, terutama karena sumber air yang digali lebih dalam. Selain itu, kualitas air dari sumur bor juga dianggap lebih bersih karena cenderung tidak terkontaminasi oleh permukaan tanah.

"Kalau sumur bor itu debit airnya lebih kencang dan kualitas airnya lebih bersih karena itu tergantung kedalaman tanahnya," kata Hasan.

Sementara itu, sumur gali biasanya memiliki debit air yang lebih besar secara alami karena ukuran diameter yang besar. Namun, kualitas air bisa dipengaruhi oleh kontaminasi dari permukaan, seperti limbah atau air hujan. Hal ini membuat sumur gali kurang ideal di beberapa lokasi tertentu.

Waktu Pengerjaan yang Cepat vs Lambat

Perbedaan besar lainnya terletak pada waktu pengerjaan. Sumur bor membutuhkan waktu pengerjaan yang relatif singkat karena menggunakan mesin bor yang efisien. Dengan mesin, kedalaman hingga puluhan meter dapat dicapai hanya dalam waktu beberapa hari, tergantung pada kondisi tanah.

Sebaliknya, sumur gali membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama, terutama jika kedalaman mencapai 20 meter. Karena prosesnya manual, pengerjaan bisa memakan waktu hingga beberapa minggu, tergantung pada jumlah pekerja yang terlibat.

Mana yang Lebih Baik?

Pilihan antara sumur bor dan sumur gali sangat bergantung pada kebutuhan dan kondisi lokasi:

1. Sumur Bor:

  • - Cocok untuk daerah yang sering mengalami kekeringan.
  • - Menghasilkan air yang lebih bersih karena kedalaman sumber air.
  • - Waktu pengerjaan lebih cepat meskipun biaya awal cenderung lebih tinggi.

2. Sumur Gali:

  • - Ideal untuk daerah dengan akses tanah yang dangkal dan tidak terlalu padat.
  • - Biaya awal lebih murah, tetapi membutuhkan perawatan lebih intensif untuk menjaga kualitas air.

Baca Juga

Nabila

Nabila

Writer

Semua Berita